Page 51 - Ziarah Ketanah Jawara
P. 51

ketiga  aku  berada  di  Cilegon.  Wangi  sate  yang  dibakar  menggoda

          selera makanku. Benarkah sate bebek ini enak dan dijamin aku akan
          menyukainya  seperti  yang  diungkapkan  Hana  sepuluh  menit  yang

          lalu.

                 “Ayo, jangan bengong saja? Menu spesial buat kamu!” ajakan
          Om mengagetkanku.

                 “Maaf,  Om  sebenarnya  Tika  tidak  suka  bebek  dan  belum

          pernah mencoba makan daging bebek.”
                 “Yakin? Dulu juga Om tidak suka makan bebek, tetapi kamu

          harus berani mencoba sate bebek ini. Dijamin enak!”
                 “Tidak amis, kok! Ayolah, sang traveler sejati! Makanlah!”

                 “Baiklah, aku akan mencobanya.”
                 Suapan  dan  gigitan  pertama  menikmati  sate  bebek  penuh

          sensasi. Tekstur daging bebek yang sedikit kenyal, lembut, dan gurih

          ditambah  wangi  dan  rasa  bumbu  rempah  yang  begitu  meresap  ke
          dalam  daging  menambah  citarasa  yang  sempurna.  Aku  menyesal

          baru mencobanya sekarang.
                 “Bagaimana, rasanya?”

                 “Ternyata  jauh  berbeda  dari  yang  saya  bayangkan
          sebelumnya.  Pokoknya  lezat,  Tante.  Terima  kasih  Om,  Tante,  dan

          Hana sudah mengajak makan ke sini.”

                 “Makan juga sop bebeknya!”
                 “Pasti dong, Han!”





                                          40
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56