Page 60 - E-BIOSTORIETTE STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
P. 60
Bu Meri; ibu sambungku Kara; aku Raka Atang; kakakku ke-1
(Jaringan Meristem) (Akar) (Suami Kara) (Batang)
Dokter Karin Dokter Toti Pak Steward F.C. Steward
(Pengkultur Jaringan) (Totipotensi) (Konsultan Kultur Jaringan) (Tokoh Penemu Kultur Jaringan)
Mataku masih tertutup dan memang masih belum sanggup kubuka.
Telingaku dipenuhi oleh suara-suara riuh; menangis, memanggil namaku, berdoa
penuh harap, memarahiku untuk segera bangun. Bibirku berat bergerak. Aku
ingin bersuara, tetapi aku hanya bisa mendengar suara. Suara detik jarum jam
yang beradu nada dengan detak jantungku. Aku mendengar ada sebuah suara
yang mengatakan aku sudah sebulan terbaring di kasur rumah sakit seperti jasad
beku. Namun, malam ini akhirnya mataku mampu melihat cahaya yang masuk ke
celah-celah ruangan. Aku membuka mata untuk pertama kalinya setelah tidurku
yang panjang. Aku melihat orang yang sudah lama tak terlihat setelah
meninggalnya ayah, ya ternyata ibu Meri ada di sampingku. “Akhirnya kamu
sadar nak, tolong maafkan Ibu tanpa seiizinmu Ibu memberanikan diri
mendonorkan darah untukmu. Saat itu, hari kecelakaanmu, semua orang panik.
Dokter mengatakan bahwa Ibulah yang paling cocok untuk dapat membantu
kesembuhanmu. Ini semua Ibu lakukan agar kamu cepat pulih kembali. Tolong
terima Ibu kembali, Ibu akan berusaha menjadi Ibu yang bertanggung jawab
untuk anak-anak Ibu semuanya tanpa terkecuali. Ibu sudah banyak merenungi
kesalahan di masa lalu dan Ibu ingin berubah.”
“Benar Kara, kita semua sebagai saudaramu sudah memaafkan Ibu Meri. Kita
harus memberinya kesempatan untuk berubah dan kamu harus berterima kasih
kepadanya karena ia sudah menolongmu,” entah datangnya darimana, Atang tiba-
tiba menimpali percakapan kami. Aku mengangguk, mengiyakan perkataannya,
tetapi tidak dengan hatiku.
33