Page 60 - MODUL HYPERCONTENT FINAL ONLINE
P. 60

53




                      yang  selama  ini  mereka  pahami  sekaligus  meningkatkan  daya
                      dukung terhadap alam dan lingkungan hidup.
                  4)  Pemberdayaan kearifan lokal dapat dilakukan melalui penguatan
                      kelembagaan,  penyebarluasan  informasi,  penguasaan  teknologi,

                      penguatan        regulasi,      dan     penerapannya         dalam       bentuk
                      Undangundang,  Peraturan  Pemerintah,  Peraturan  Daerah,  dan
                      pengaturan  lainnya  yang  mendukung  upaya  pembangunan
                      berkelanjutan.

                  Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya dan

                  kebutuhan manusia terhadap sesamanya akan membentuk komunikasi
                  antar  manusia  yang  daripadanya  akan  melahirkan  interaksi  sosial.
                  Biasanya,  interaksi  sosial  hanya  ada  dalam  sekelompok  masyarakat
                  yang  mendiami  suatu  wilayah  tertentu.  Namun,  kini  zaman  telah
                  berubah,  semua  hal  mulai  berkembang,  ulai  alat  komunikasi,
                  transportasi,  media  massa  hingga  jaringan  internet  yang  mulai
                  mengglobal.  Manusia  sudah  tidak  lagi  terbatas  dalam  ruang  dan

                  waktu. Mereka bisa berhubungan dengan siapa saja di belahan dunia
                  mana pun. Jarak dan waktu bukan lagi masalah bagi manusia untuk
                  berkomunikasi  dan  bertukar  pikiran.  Keadaan  seperti  inilah  yang
                  dikenal dengan istilah globalisasi. Globalisasi berasal dari kata globe
                  yang berarti bola bumi, bulatan, yaitu peta bumi yang berbentuk bulat

                  seperti bumi atau miniatur planet bumi. Dari kata globe menjadi global
                  yang berarti keseluruhan yang bersangkut paut atau meliputi seluruh
                  dunia, sehingga kata mengglobal berati meluas ke seluruh dunia dan
                  globalisasi  memiliki  arti  proses  masuk  ke  ruang  lingkup  dunia  dan
                  tidak  mengenal  batas  wilayah.  Cepatnya  perkembangan  tekonologi
                  membuat  arus  globalisasi  semakin  deras.  Kini  globalisasi  tidak
                  sekadar menjadi peluang untuk mengembangkan kreativitas manusia.

                  Di  balik  itu,  globalisasi  menyimpan  kemungkinan  dampak  negativf,
                  salah satunya memudarnya nilai-nilai lokal di masyarakat disebabkan
                  pemikiran  masyarakat  mulai  diracuni  berbagai  nilai  yang  tak  lagi
                  sesuai  jati  diri  bangsa.  Semisal  paham  individualism,  pragmatisme,
                  hedonisme, konsumerisme dan sebagainya. Nilai luhur di masyarakat

                  secara perlahan luntur dan tergerus, semisal nilai kebersamaan dan
                  solidaritas  sosial  yang  diangap  tidak  relevan  di  zaman  sekarang.
                  Padahal, kebersaman dan solidaritas sosial merupakan nilai mulia yang
                  akan  membentuk  persatuan  nasional  antar  komponen  bangsa.
                  Kearifan lokal dianggap ketinggalan zaman, sehingga mulai dilupakan
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65