Page 32 - Buku Saku Arsi Agustina 2305113640
P. 32
BAB 10
Pengukuran Nilai Tambah Pendidikan
1. Pendahuluan
Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk kualitas individu dan
masyarakat. Namun, hanya sekadar mendapatkan pendidikan formal tidak cukup;
kualitas dan dampak pendidikan yang diberikan harus mampu memberikan nilai tambah
bagi siswa. Nilai tambah ini mencakup peningkatan kemampuan akademis, keterampilan
hidup, hingga pengembangan karakter.
Pengukuran nilai tambah pendidikan menjadi salah satu pendekatan untuk menilai sejauh
mana lembaga pendidikan berkontribusi terhadap perkembangan siswa, baik dari sisi
kognitif maupun non-kognitif.
2. Definisi Nilai Tambah dalam Pendidikan
Nilai tambah dalam pendidikan dapat didefinisikan
sebagai peningkatan yang terjadi pada individu sebagai
hasil dari proses pendidikan, baik dalam: Kemampuan
Kognitif: Pengetahuan, kemampuan berpikir kritis,
analisis, dan pemecahan masalah Kemampuan Non-
Kognitif: Sikap, karakter, etika kerja, dan keterampilan
interpersonal. Secara statistik, nilai tambah diukur dari
perbedaan hasil akhir siswa dibandingkan dengan hasil
yang diharapkan atau prediksi berdasarkan kondisi awal
mereka.
3. Tujuan Pengukuran Nilai Tambah
1. Menilai efektivitas guru, kurikulum, dan metode pengajaran.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat pembelajaran.
3. Membantu sekolah dan pembuat kebijakan untuk membuat program perbaikan
pendidikan yang tepat sasaran.
4. Memberikan umpan balik yang berharga kepada guru dan siswa.
4. Metode Pengukuran Nilai Tambah
Berikut adalah beberapa metode yang digunakan untuk mengukur nilai tambah
pendidikan:
a. Value-Added Model (VAM)
pendidikan anak negeri 27