Page 34 - Buku Saku Arsi Agustina 2305113640
P. 34
1. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
2. Pembelajaran berlangsung selama satu semester.
3. Post-test dilakukan untuk mengevaluasi peningkatan.
Hasil:
Nilai rata-rata pre-test: 55
Nilai rata-rata post-test: 80 Nilai tambah: +25 7. Strategi Meningkatkan Nilai
Tambah Pendidikan
1. Meningkatkan Kompetensi Guru: Pelatihan berkelanjutan dan sertifikasi
profesional.
2. Mengoptimalkan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Penggunaan metode
interaktif seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi.
3. Memanfaatkan Teknologi: Penggunaan alat digital seperti e-learning, perangkat
lunak pendidikan, dan evaluasi daring.
4. Memperkuat Kolaborasi dengan Orang Tua: Mengadakan program pengasuhan
dan pelatihan bagi orang tua.
Nilai tambah adalah selisih lebih antara nilai produk dengan nilai biaya input dan tidak
termasuk biaya upah tenaga kerja. Nilai tambah dalam dunia pendidikan adalah selisih
lebih dari penyediaan jasa pendidikan dengan pemanfaat jasa atau customer, karen
pendidikan juga bisa disebut dengan jasa. Untuk meningkatkan mutu jasa dalam rangka
meningkatkan nilai tambah butuh kerjasama antara masyarakat, pihak lembaga.
pemerintah daerah dan pusat, karena tanpa adanya kerjasama tidak akan mungkin mutu
dan nilai tambah akan terbentuk dengan dengan baik (Achmad Zaini, 2019).
Dalam (M. Katiandagho dan Suardi, 2012), nilai tambah merupakan sebuah selisih nilai
output dengan input sebagaimana disampaikan oleh Biro Pusat Statistik, bahwa nilai
tambah merupakan selisih antara nilai output produksi yang dihasilkan perusahaan
dengan input (biaya) yang dikeluarkan.
Memasuki era persaingan global yang ditandai dengan semakin pesatnya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta tuntutan persaingan yang semakin kompetitif, telah
semakin mendorong dan menunjukkan pentingnya upaya peningkatan kualitas bangsa
melalui pendidikan. Disamping itu adanya peningkatan kemauan dan keinginan dari
masyarakat untuk menciptakan kemajuan di dalam lingkungannya sangat mendorong
masyarakat utuk berpendidikan. Begitu juga dari para orang tua ada kemauan/keinginan
untuk memberikan pendidikan yang lebih tinggi kepada anaknya- anaknya.
pendidikan anak negeri 29