Page 83 - e modul preceptorship
P. 83

satunya lagi kurang memiliki sense of  humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu
              elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu

              C.     Model pembelajaran berbasis kompetensi  pada mahasiswa
                     keperawatan


                  Standar kompetensi yang menjadi dasar untuk pembentukan kompetensi
              adalah KKNI. Sehingga seharusnya model pembelajarannya juga menerapkan
              model pembelajaran berbasis kompetensi. Model pembelajaran berbasis kompetensi
              digambarkan sebagai  sebuah tangga dengan setiap anak tangga mempengaruhi anak
              tangga di atasnya atau di bawahnya. Anak tangga yang terbawah adalah Foundation,
              kedua keterampilan, yaitu kemampuan dan pengetahuan yang dikembangkan  dalam
              proses belajardan anak tangga ketiga adalah kompetensi yang diperoleh melalui
              pembelajaran dan pengalaman, dan  anak tangga yang  terakhir  adalah  demonstration
              (unjuk  kerja)  sebagai  hasil  menerapkan kompetensi-kompetensi yang diperoleh. Pada
              level teratas  inilah pembelajaran berdasarkan unjuk kerja bisa dinilai (assessed).
                  Beberapa konsep model pembelajaran di klinik bagi mahasiswa keperawatan banyak
              sekali antara lain :

              1.     Bed Side Teaching

                  Bed Side Teaching merupakan metode pengajaran peserta didik yang dilakukan
              di samping tempat tidur pasien, meliputi kegiatan mempelajari kondisi pasien dan
              asuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien. Tujuan Bed Side Teaching adalah
              untuk mengetahui secara mendalam dan komprehensif terhadap kasus pasien yang
              sedang dipelajari. Manfaat Bed Side Teaching yaitu pembimbing klinik dapat mengajarkan
              dan mendidik mahasiswa keperawatan/peserta didik untuk menguasai keterampilan
              prosedural, menumbuhkan sikap profesional, mempelajari perkembangan, melakukan
              komunikasi melalui pengamatan langsung.
                  Prinsip pelaksanaan Bed Side Teaching meliputi sikap fisik maupun psikologis dari
              pembimbing klinik dan mahasiswa sebagai peserta didik yang baik agar bisa mengikuti
              pembelajaran; jumlah peserta didik dibatasi yaitu 5-6 orang; diskusi pada awal dan pasca
              demonstrasi di depan pasien seminimal mungkin; pembelajaran dilanjutkan dengan
              demonstrasi ulang; evaluasi pemahaman peserta didik dilakukan sesegera mungkin;
              kegiatan yang didemonstrasikan adalah sesuatu yang belum pernah diperoleh peserta
              sebelumnya atau kesulitan yang dihadapi peserta; sebelum melakukan pembelajaran,
              peserta dan pembimbing klinik perlu melakukan persiapan persipan fisik maupun
              psikologi. Pelaksanaan Bed Side Teaching perlu persiapan sebaik mungkin.
                  Hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan Bed Side Teaching yaitu mahasiswa
              mendapatkan kasus yang dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk



                72                                      Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88