Page 10 - E-BOOK
P. 10
Birokrat Senior Bekerja dengan Hati “Antara Biografi dan Karya Pengabdian”
termasuk anak yang menonjol dari segi akademik. Nilai-nilainya selalu memuaskan
dan dia dikenal sebagai anak yang disiplin dan tekun belajar.
Hal itu tidak lepas dari didikan sang Ayah. Diceritakan oleh Frans Pekey, sang Ayah
mendidik ketujuhanaknya dengan disiplin yang tinggi. Didikan tersebut secara
tidak langsung membentuk mental Frans Pekey dan adik-adiknya; menjadi pribadi
yang tangguh dan penuh tanggung jawab.
“Beliau sangat disiplin. Jadi ketika kami waktu masih kecil itu, kalau tidak mandi
ataupun bolos sekolah, langsung kami disiram air, dipukuli dengan rotan dan
bahkan direndam di kolam selama sehari di tengah cuaca yang sangat dingin itu,”
kenang Frans Pekey.
Sang Ayah juga menaruh perhatian besar terhadap pendidikan Frans Pekey dan
adik-adiknya. Jika Frans Pekey atau adik-adiknya kedapatan bolos sekolah, siap-siap
mereka akan mendapat hukuman berat dari sang Ayah.
9
“Hukumannya itu dipukul atau direndam,” ujar Frans Pekey.
Didikan keras sang Ayah tersebut tidak lain untuk mendorong anak-anaknya agar
bersekolah dengan sungguh-sungguh. Sang Ayah sadar, bahwa pendidikan adalah
kunci untuk meraih cita-cita menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Melalui pendidikan, sang Sayah juga berharap anak-anaknya bisa berguna bagi
orang banyak. Nilai-nilai tersebutlah yang kemudian dipegang teguh oleh Frans
Pekey dan memotivasinya untuk menggapai pendidikan setinggi-tingginya di
kemudian hari.
“Akhirnya tertanam. Sikap disiplin Bapak itu tertanam di diri saya dan adik-adik.
Sehingga kami sekolah dengan benar dan bersungguh-sungguh,” jelas Frans Pekey.
Sementara sosok sang Ibu, Gemma M Motte sangat bertolak belakang dengan
sang Ayah. Diceritakan oleh Frans Pekey, Ibundanya adalah sosok tegas dan sangat
penyayang. Sang Ibu juga selalu menanamkan nilai-nilai kebajikan, kepedulian
terhadap sesama dan nilai-nilai religius kepada Frans Pekey dan adik-adiknya.