Page 43 - E-BOOK
P. 43

Birokrat Senior Bekerja dengan Hati “Antara Biografi dan Karya Pengabdian”



               bisa berjalan proporsional dengan tetap memprioritaskan masyarakat Port Numbay
               dan Papua di setiap kategori dan jenis jabatan. Kebijakan tersebut berlangsung
               sejak tahun 2002 hingga 2006.


               Sejak  saat  itu,  kebijakan  afirmasi  dan  proteksi  di  bidang  kepegawaian  pada
               Pemerintah Kotamdya Jayapura mulai dilakukan.


               “Saya  merasa  bersyukur  dan  bangga  bahwa  setidaknya  kebijakan  afirmasi  dan
               proteksi bagi orang Port Numbay dan orang Papua dalam setiap kali penerimaan
               PNS sejak tahun 2002,2003,2004,2005 dan 2006 telah kami telah lakukan. Sehingga
               hasilnya berbuah manis karena setelah 20 tahun kemudian atau saat ini sebagian
               dari mereka telah menduduki jabatan di eselon II dan III,” lanjutnya.

               Berkenaan dengan beban tugas dan tanggung Bagian Kepegawaian Setda yang
               semakin berat karena  semakin banyak organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk,
               ditambah lagi jumlah PNS yang semakin banyak, maka atas kajian dan analisis beban
               kerja yang cermat bersama Bagian Ortal, dilakukan pengembangan kelembagaan
      42
               dari Bagian Kepegawaian Setda menjadi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pada
               tahun 2006. Sejak saat itu, Frans Pekey dilantik menjadi Kepala Badan Kepegawaian
               Daerah Kotamadya Dati II Jayapura oleh Drs. M.R. Kambu, M.Si, Wali Kotamadya
               Dati II Jayapura. Sejak saat itu, Frans Pekey menapaki karier eselon II, atau jabatan
               pimpinan tinggi pratama.


               Selanjutnya pada Januari tahun 2008, Frans Pekey di mutasi dan dilantik sebagai
               Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jayapura.
               Tugas dan tanggung jawab Frans Pekey dalam jabatan ini semakin kompleks dan
               memiliki tantangan berat karena dituntut untuk mengkoordinasikan perencanaan
               pembangunan, pengendalian pelaksanaan pembangunan serta pengendalian dan
               pengawasan tata ruang, penelitian dan pengembangan. Selain itu, Frans Pekey juga
               ditugaskan untuk membangun jejaring dan koordinasi dengan berbagai Instansi
               pemerintah, swasta, dunia usaha dan lembaga Non Govermental Organization
               (NGO).


               Sebagai Kepala Bappeda, Frans Pekey juga bertugas untuk mewakili Pemerintah
               Kota Jayapura dalam acara-acara tertentu. Meskipun banyak tantangan yang
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48