Page 41 - E-BOOK
P. 41

Birokrat Senior Bekerja dengan Hati “Antara Biografi dan Karya Pengabdian”



               Darussalam melalui TAP MPR Nomor IV Tahun 1999 Tentang GBHN. Oleh karenanya,
               pada tanggal  27 November  2000  melalui  proses  yang  panjang dan  melelahkan,
               Presiden Megawati Soekarno Putri menetapkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun
               2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

               Melalui kebijakan Otonomi khusus tersebut, Pemerintah Provinsi Papua dan
               Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di  Tanah Papua memiliki kewenangan
               lebih luas, bukan hanya untuk mengatur jalannya tata kelola pemerintahan dan
               pelayanan  publiknya,  namun  juga untuk  mengotpimalkan  pengelolaan  berbagai
               sumber daya yang dimilikinya.

               Kebijakan Otsus juga menjadi langkah strategis untuk mengakselerasi
               pembangunan daerah di Tanah Papua. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah
               pusat mengalokasikan dana Otsus yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
               Belanja Negara (APBN) setiap tahun sebesar 2 % dari Dana Alokasi Umum Nasional.
               Selesai pada transisi reformasi dan krisis ekonomi, politik serta  sosial  secara
               Nasional melanda bangsa Indonesia, dan bahkan sampai di Papua dengan berbagai
      40
               tuntutan reformasi dan ancaman disintegrasi Papua, khususnya antara tahun 1999
               sampai 2001. Hal itu menyebabkan  lahirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001
               Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

               Pada  saat  mengemban  jabatan  sebagai  Kepala  Bidang  Eksosbud,  Frans  Pekey
               berkesempatan melanjutkan studi Pasca Sarjana (S2) pada Magister Ilmu
               Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, tahun 2000. Kesempatan
               itu dia manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas diri dan
               keilmuan. Frans Pekey berhasil menamatkan studi S2 pada tahun 2002.

               Beberapa bulan setelah menamatkan pendidikan S2 tersebut, dengan berbekal gelar
               Magister Administrasi Publik tersebut, Frans Pekey diberi amanah untuk menjabat
               sebagai Kepala Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah Kotamadya Jayapura oleh
               Wali Kotamadya   Jayapura Bapak Drs, M.R. Kambu, M.Si. pada tahun 2002.


               Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Frans Pekey, karena tahun 2002
               merupakan tahun pertama dimulainya impelementasi Otonomi Khusus di Papua.
               Tugas Frans Pekey sebagai Kepala Bagian Kepegawaian semakin berat, di mana
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46