Page 55 - E-BOOK
P. 55
Birokrat Senior Bekerja dengan Hati “Antara Biografi dan Karya Pengabdian”
Meski begitu, Frans Pekey sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan
panjang Kota Jayapura. Baginya, tidak ada yang lebih indah selain melihat kampung
halaman keduanya itu maju dan berkembang pesat seperti saat ini.
Diceritakan oleh Frans Pekey, perjalanan kariernya sebagai ASN hingga di titik ini
tidak lepas dari pengorbanan dan perjuangan, serta kedisiplinan yang memang
telah tertanam di dirinya sejak awal merintis karier sebagai abdi negara.
“Yang pertama itu harus disiplin,” tegasnya.
Bagi Frans Pekey, setiap ASN harus memiliki disiplin yang tinggi, hingga ke tingkat
yang paling dasar. Seperti tepat waktu saat masuk dan pulang kantor, maupun dalam
menjalankan tugas sehari-hari. Hal tersebut demi menjamin kualitas pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat.
ASN juga harus pandai menentukan skala prioritas dalam membagi dan mengelola
54 waktu; seperti kapan harus bekerja, beribadah, mengembangkan diri, rekreasi dan
menghabiskan waktu dengan keluarga. Hal tersebut demi menjaga produktivitas
dan kinerja serta menghindari kelelahan dan tekanan baik secara fisik maupun
mental serta menjaga kebahagiaan keluarga. “Bicara disiplin juga bicara tentang
konsistensi dan komitmen,” lanjutnya.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah bagaimana memandang profesi ASN
sebagai sebuah tugas mulia yang menuntut pengabdian dan pengorbanan yang
harus dijalani, bukan dipandang sebagai beban hidup yang dihindari dengan
bermalas-malasan atau tidak tuntas kerjakan tugasnya. Mengingat di pundak
ASN, dititipkan amanah, harapan dan kepercayaan masyarakat yang harus dijaga
dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab guna mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
Dengan pemahaman tersebut, maka Frans selalu berupaya untuk menerima setiap
tugas yang diberikan sebagai suatu kepercayaan dan berkat Tuhan untuk dijalankan
dengan sepenuh hati, bekerja keras, disiplin, loyalitas, serta optimisme yang tinggi.