Page 105 - BUKU MERAUKE 24-06-2024 GABUNG
P. 105
104
Melestarikan Rumpun Sapi Merauke
Preserving the Merauke Cattle Breed
Sapi Merauke merupakan salah satu komoditas unggulan di Merauke cattle are among the most prominent commodities
sektor peternakan. Sejarah komoditas Sapi Merauke tidak in the livestock industry. Their history is inextricably linked
bisa dilepaskan dari pengembangan ternak ruminansia yang to the development of ruminant livestock by the Dutch East
dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada masa awal Indies Government during the early stages of colonialization
kolonialisasi di Tanah Papua. in the Land of Papua.
Pada tahun 1900-an, Pemerintah Belanda mendatangkan During the 1900s, the Dutch government imported
sejumlah sapi dari Zebu Afrika dan jenis sapi Sumba Ongole several cattle from the African Zebu and Sumba Ongole
ke Tanah Papua, termasuk juga Papua bagian selatan. Kondisi cattle varieties to Tanah Papua, which included southern
geografis Papua bagian selatan yang merupakan dataran Papua. The Dutch East Indies Government concentrated
rendah menjadi salah satu alasan mengapa pada akhirnya on developing ruminant livestock, particularly cattle, in
Pemerintah Hindia Belanda memfokuskan pengembangkan southern Papua due to the lowland geography of the region.
ternak ruminansia khususnya sapi di wilayah tersebut.
Hingga kini, pengembangan peternakan sapi kian masif, Until recently, the expansion of cattle husbandry has been
khususnya di Kabupaten Merauke. Diketahui, Sapi Merauke particularly significant, particularly in Merauke Regency. It
tidak hanya memiliki kualitas yang cukup baik karena berasal is widely recognized that Merauke cattle are of exceptional
dari indukan unggul namun juga memiliki populasi dan quality due to their descent from superior breeds and their
produksi daging yang sangat tinggi. high population and flesh production.
Pada tahun 2022 misalnya, Kabupaten Merauke menjadi For instance, in 2022, Merauke Regency contributed the most
penyumbang populasi sapi terbesar di Provinsi Papua, carcasses to the cattle population in Papua Province, with
dengan total 42.215 ekor. 42,215.