Page 4 - MODUL AJAR MATEMATIKA KURIKULUM MERDEKA SMP DAN SMA
P. 4
didik, memiliki pemahaman terbaik tentang bagaimana mengoptimalkan proses
pembelajaran di kelas mereka. Kebebasan ini juga mencakup fleksibilitas dalam
pengembangan materi ajar, pemilihan metode pembelajaran, dan pelaksanaan
evaluasi yang lebih autentik.
Selain itu, landasan filosofis Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya
penguatan nilai-nilai Pancasila dalam praktik pendidikan sehari-hari. Nilai-nilai ini tidak
hanya diajarkan secara teoretis, tetapi juga diintegrasikan dalam berbagai aktivitas
pembelajaran dan interaksi di lingkungan sekolah. Dengan demikian, peserta didik
tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila secara konseptual, tetapi juga dapat
menginternalisasi dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Utama
1. Pembelajaran yang Terdiferensiasi
Konsep pembelajaran terdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka merupakan
pengakuan terhadap keunikan setiap peserta didik dalam proses belajar. Pendekatan
ini mengakui bahwa setiap anak memiliki kecepatan, gaya, dan preferensi belajar yang
berbeda-beda. Dalam implementasinya, guru dituntut untuk mampu merancang
pembelajaran yang dapat mengakomodasi keberagaman ini melalui berbagai strategi
dan metode yang bervariasi.
Diferensiasi pembelajaran tidak hanya terbatas pada penyesuaian kecepatan belajar,
tetapi juga mencakup variasi dalam materi, proses, dan hasil pembelajaran. Guru
dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran yang berbeda untuk kelompok peserta
didik yang berbeda, memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, atau
menggunakan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar yang
berbeda. Pendekatan ini memungkinkan setiap peserta didik untuk berkembang sesuai
dengan potensi maksimalnya.
Lebih jauh lagi, pembelajaran terdiferensiasi juga memperhatikan aspek penilaian
yang lebih personal dan kontekstual. Sistem penilaian tidak lagi berfokus pada
perbandingan antar peserta didik, melainkan pada perkembangan individual setiap
peserta didik dibandingkan dengan pencapaian sebelumnya. Hal ini menciptakan
lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung, di mana setiap peserta didik
merasa dihargai dan didukung dalam proses pembelajaran mereka.
2. Kurikulum yang Esensial
Kurikulum Merdeka mengusung konsep kurikulum esensial yang berfokus pada
materi-materi fundamental dan relevan dengan kehidupan peserta didik. Pendekatan