Page 28 - Modul Elektronik Tematik PjBL Kelas IV SD
P. 28

Belanda  yakin,  selama  Radin  Inten  II  masih  berkuasa,  kedudukan  mereka  di

               Lampung  akan  tetap  terancam.  Namun,  sebelum  memulai  serangan-serangan  baru,

               Belanda  berusaha  memecah  belah  masyarakat  Lampung.  Kelompok  yang  satu  diadu
               dengan  kelompok  yang  lain.  Di  kalangan  masyarakat  ditimbulkan  suasana  saling

               mencurigai.


                     Pada tanggal 10 Agustus 1856 pasukan Belanda diberangkatkan dari Batavia dengan
               beberapa  kapal  perang.  Pasukan  ini  dipimpin  oleh  Kolonel  Welson  dan  terdiri  atas

               pasukan infanteri, artileri dan zeni disertai sejumlah besar kuli pengangkut barang. Esok

               harinya  mereka  mendarat  di  dermaga  Canti.  Kekuatan  mereka  bertambah  dengan

               bergabungnya pasukan Pangeran Sempurna Jaya Putih, bangsawan Lampung yang sudah
               memihak Belanda.



                    Iring – iringan kapal perang Belanda yang memasuki perairan Lampung ini dilihat

               oleh  Singaberanta  dari  Benteng  Bendulu.  Ia  segera  mengirim  kurir  ke  Benteng
               Ketimbang  untuk  memberitahukan  hal  itu  kepada  Radin  Inten  II  yang  selanjutnya

               memerintahkan pasukannya di benteng-benteng lain agar menyiapkan diri.














                         Patung Raden Intan II di Gerbang Masuk Area Makam Raden Intan II
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33