Page 114 - Animated AFTER REVISI Keanekaragaman Hayati kelas X_Neat
P. 114
E-MODULE ILMU PENGETAHUAN ALAM | UNTUK SMA KELAS X
Daftar Rujukan
Campbell, Neil A. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta; Erlangga.
Darlington M. 2010. Infographic: Top 20 countries with most endangered species. MNN Holding
Co. http://www.mnn.com/earthmatters/animals/stories/infographic-top-20-countrieswith-most -
endangered-species (Diakses: 10 Juli 2022].
George H. Fried. 2006. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Ayu, H.Y., Qurniati, R., Hilmanto, R. 2015. Analisis Finansial dan Komposisi Tanaman dalam
Rangka Persiapan Pengajuan Izin HKm (Studi Kasus Desa Margosari Kecamatan Pagelaran
Utara Kabupaten Pringsewu). Jurnal Sylva Lestari. Vol. 3 No. 1. Hal 31-40
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Juwono, Juniarto, Achmad Zulfa. 2003. Biologi Sel. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Kemendikbud. 2017. Menelusuri Kekayaan Hayati Indonesia sebagai Penyokong Kehidupan
Manusia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Mahipal. 2018. Kebijakan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Jurnal Cendekia Ihya. Vol 1. No.1
Halaman 22-32
Puspaningsih, Ayuk Ratna. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ridwan, M. 2012. Tingkat Keanekaragaman Hayati dan Pemanfaatannya di Indonesia. Jurnal
Biology Education. Vol. 1. No. 1. Halaman 1-4.
Samedi. Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia :Rekomendasi Perbaikan Undang-Undang
Konservasi. Jurnal Hukum Lingkungan. Vol. 2. No 2. Halaman 1-28.
Sumarno. 2002. PenggunaanBioteknologi dalamPemanfaatan danPelestarian Plasma Nutfah
Tumbuhan untuk Perakitan Varietas Unggul. Buletin Plasma Nutfah. Vol. 2. No. 8. Halaman
51-57
Sutoyo. 2010. Keanekaragaman Hayati Indonesia. Suatu Tinjauan : Masalah dan Pemecahannya.
Buana Sains Vol 10 N0 2. Halaman 101-106.
90