Page 44 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 44

"Pekerjaan rumah tangga itu memiliki risiko besar. Pekerja di sektor ini janganlah menanggung
              risikonya  sendiri,  tapi  serahkan  kepada  negara  melalui  program  Jaminan  Sosial
              Ketenagakerjaan," ungkapnya.

              Sebelumnya, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama JALA (Jaringan Nasional Advokasi)
              PRT,  Komnas  Perempuan  mengadakan  Webinar  Nasional  membahas  RUU  PRT.  Salah  satu
              pembahasannya adalah fokus pada perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
              Kegiatan  ini  dilakukan  secara  daring  dan  mengangkat  tema  "Gerakan  Ibu  Bangsa  Untuk
              Perlindungan PRT" yang dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan Ketua Kowani
              (Kongres Wanita Indonesia) Giwo Rubianto.

              Kegiatan ini juga menghadirkan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)
              Zainudin  sebagai  salah  satu  narasumber.  Kegiatan  ini  dilakukan  untuk  menunjukkan  bahwa
              pekerjaan ini butuh perhatian serius, khususnya dari pemerintah terkait jaminan sosial untuk
              PRT.

              Membuka kegiatan tersebut, Menaker Ida Fauziah mengatakan, kolaborasi yang dilakukan untuk
              kegiatan launching program Jamsostek untuk PRT ini sangat luar biasa.

              "Keberadaan PRT saat ini sangat penting dalam mendukung kegiatan rumah tangga sehari-hari,
              dan  yang  terpenting  juga  dapat  menyerap  tenaga  kerja  yang  sangat  banyak  terutama  dari
              kalangan wanita," terangnya.

              Menurut Ida Fauziah, PRT seringkali bekerja dalam situasi yang kurang layak.

              "Seperti jam kerja rata-rata lebih panjang, tidak ada hari libur, rentan mengalami diskriminasi
              dan pelecehan, dan tidak ada jaminan sosial serta asuransi bagi mereka," ungkap Ida Fauziah.

              Ia  menekankan  urgensi  memiliki  kontrak  kerja  antara  pemberi  kerja  dengan  PRT  untuk
              melindungi PRT dan menjamin hak-haknya. Sementara Zainudin menekankan jaminan sosial itu
              penting  bagi  pekerja.  PRT  itu  merupakan  salah  satu  profesi  yang  perlu  untuk  diberikan
              perlindungan jaminan sosial.

              "Idealnya perlindungan jaminan sosial itu sudah dimulai sejak lahir hingga sepanjang hayatnya,"
              ungkap Zainudin.

              Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto menegaskan, pihaknya akan terus membangun gerakan
              solidaritas kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan publik serta pengakuan
              terkait pekerjaan kerumahtanggaan. Mengutip data BPS (Badan Pusat Statistik), pada Februari
              2021 jumlah pekerja informal di Indonesia terus meningkat. Pada saat data tersebut diambil,
              jumlahnya sudah mencapai 78,14 juta pekerja informal.

              Data  terakhir  berdasarkan  survei  yang  pernah  dilakukan  oleh  ILO  (International  Labour
              Organization) pada 2015 silam mengungkap bahwa di Indonesia profesi PRT dijalani oleh 4,2
              juta pekerja dan 84 persen di antaranya adalah wanita. Dilihat dari angka tersebut, 4,2 juta PRT
              yang ada di Indonesia sejak 2015 hampir dipastikan bertambah jumlahnya di 2021, dan kategori
              ini  hampir  tidak  terjamah  oleh  perlindungan  jaminan  sosial,  baik  kesehatan  maupun
              ketenagakerjaan.

              Survei  yang  dilakukan  di  6  kota  terhadap  4296  PRT  oleh  JALA  PRT  pada  2019  yang  lalu
              mengungkap bahwa 89 persen PRT tidak mendapatkan jaminan kesehatan sebagai peserta PBI
              (Penerima Bantuan Iuran) dan 99 persen tidak memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan. Oleh
              karenanya, negara harus terlibat untuk fokus dalam pembentukan Rancangan Undang undang
              (RUU) yang mampu menjamin dan memastikan hak-hak PRT.



                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49