Page 45 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 45
"Sejak pertama kali dibahas pada 2004, hingga saat ini belum ada tindak lanjut konkret terkait
hal ini. Masih sebatas RUU Perlindungan PRT dan masih terbengkalai, juga belum diakomodir
dalam UU Ketenagakerjaan, bahkan hingga Oktober 2021 masih belum juga diagendakan," tutur
Giwo Rubianto.
Untuk lebih memudahkan dalam menjangkau para PRT dan pekerja informal lainnya, Kowani
juga tergabung menjadi salah satu Agen Perisai, yang merupakan kepanjangan tangan dari
BPJAMSOSTEK.
Menanggapi pernyataan Ketum Kowani terkait jumlah PRT yang terdata, Zainudin mengatakan
bahwa hingga saat ini hampir 150 ribu PRT saja yang sudah memiliki perlindungan Jamsostek,
itupun didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebanyak 147,5 ribu pekerja. Sisanya
2018 pekerja adalah yang terdaftar sebagai PRT pada kategori pekerja Bukan Penerima Upah
(BPU).
"Tugas kami melindungi semua pekerja, melalui program perlindungan Pekerja Rentan, kami
dapat melindungi pekerja-pekerja dengan profesi petani, nelayan, marbot masjid, dan lain
sebagainya. Dulu kami identik dengan perlindungan karyawan perusahaan, sekarang bergeser
ke sektor yang lebih membutuhkan perhatian serius seperti pekerja rentan," ungkapnya.
Pentingnya jaminan sosial adalah sebagai jaring pengaman untuk mencegah pekerja atau
keluarga mengalami risiko sosial ekonomi akibat terkena risiko kerja.
Zainudin menutup paparannya dengan imbauan mengenai urgensi Jamsostek, jika sampai
pekerja mengalami kecelakaan kerja atau paling buruk meninggal dunia, paling tidak keluarga
dari pekerja masih mendapatkan santunan yang dapat digunakan untuk bertahan hidup dan
terhindar dari jurang kemiskinan..
44