Page 50 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 50
Judul Cek BSU Rp 1 Juta di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau WA, Ada
Tambahan Kuota 1,6 Juta Pekerja
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Bantuan Subsidi Upah 2021
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/08/cek-bsu-rp-1-juta-
di-bsubpjsketenagakerjaangoid-atau-wa-ada-tambahan-kuota-16-juta-
pekerja
Jurnalis Miftah Salis
Tanggal 2021-11-08 21:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Dengan sisa
anggaran, akan ada perluasan sebanyak 1,6 juta sasaran pekerja dan ini jumlah anggarannya
adalah Rp 1,6 triliun
Ringkasan
Pemerintah memperluas penerima BSU Rp 1 juta. Sebanyak 1,6 juta pekerja masuk kuota
tambahan. Cek daftar penerima di laman bsu.kemnaker.go.id dan
bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.
CEK BSU RP 1 JUTA DI BSU.BPJSKETENAGAKERJAAN.GO.ID ATAU WA, ADA
TAMBAHAN KUOTA 1,6 JUTA PEKERJA
Pemerintah memperluas penerima BSU Rp 1 juta. Sebanyak 1,6 juta pekerja masuk kuota
tambahan. Cek daftar penerima di laman bsu.kemnaker.go.id dan
bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Peserta juga dapat menghubungi via telepon 175 atau WA
081380070175.
Pemerintah akan memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 1 juta kepada para pekerja
terdampak pandemi. Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang disalurkan menggunakan data BPJS
Ketenagakerjaan merupakan upaya pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. BSU
bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi
pekerja/buruh dalam penanganan dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Untuk penerimanya, adalah pekerja yang bergaji di bawah Rp 3,5 juta dan berada di wilayah
PPKM Level 3 dan Level 4, mengacu pada Inmendagri No 22 dan 23 Tahun 2021. Kriteria pekerja
yang menerima BSU Rp 1 juta ini tertuang dalam Permenaker No 16 Tahun 2021. Pemerintah
menambah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp 1 juta. Sebanyak 1,6 juta pekerja akan
49