Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 102

Winanteya Ruky menjelaskan bahwa yang dilakukan pemerintah pada akhir tahun
               2019 adalah berdiskusi bersama delapan platform digital yang kini menjadi mitra
               Kartu Prakerja.

               Senada dengan Adamas Belva, diskusi itu dilakukan pada akhir tahun 2019,
               meskipun dia tidak menyebutkan kegiatan itu sebagai bagian dari proses seleksi.
               Panji mengklaim bahwa tak ada yang salah dengan kegiatan diskusi tersebut.

               "Itu adalah diskusi untuk menjelaskan program. Tidak ada yang salah dengan
               berdiskusi," kata dia.

               Panji mengatakan, diskusi saat itu dipimpin oleh Kementerian Koordinator bidang
               Perekonomian bersama Kantor Staf Presiden. Catatan Kompas.com, Adamas Belva
               diperkenalkan sebagai stafsus milenial Presiden Jokowi pada 21 November 2019.

               Menurut Panji, diskusi dapat terselenggara karena sebelumnya pemerintah telah
               mengumumkan secara terbuka kepada publik, yang akhirnya mendapat respons dari
               delapan digital platfrom yang dimaksud.

               Penandatanganan MoU Proses itu berlanjut hingga akhirnya ada Memorandum of
               Understanding atau nota kesepahaman antara pemerintah dengan delapan digital
               platform yang menjadi mitra pelatihan Kartu Prakerja, yang ditandatangani pada 20
               Maret 2020. Ini berarti, nota kesepahaman dilakukan setelah Perpres Nomor 36
               Tahun 2020 terbit.

               Namun, penandatanganan MoU itu dilakukan tujuh hari sebelum terbitnya Permenko
               Nomor 3 Tahun 2020 yang mengatur tentang kriteria lembaga yang dapat ditunjuk.
               Lihat Foto Kartu Prakerja(prakerja.go.id) Menanggapi hal ini, Panji menyebut bahwa
               MoU merupakan nota kesepahaman yang belum mengikat. Nota kesepahaman itu
               bakal terus digunakan untuk pengembangan kerja sama.

               "MoU belum mengikat. Itu kesepahaman untuk terus mengeksplorasi kerjasama
               setelahnya," kata Panji saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

               Panji mengatakan bahwa MoU ini merupakan bukti terjalinnya kesepakatan antara
               pemerintah dengan para mitra Kartu Prakerja. MoU menjadi tindak lanjut
               kesepakatan melalui perjanjian kerja yang mengikat secara hukum sesuai dengan
               Pasal 48 Permenko Nomor 3 Tahun 2020.

               "Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti dengan perjanjian kerja yang mengikat
               secara hukum," ujar dia.

               Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seleksi dan MoU Dilakukan
               Sebelum Ada Aturan Mitra Kartu Prakerja, Ini Kata Pemerintah Penulis : Fitria
               Chusna Farisa.






                                                      Page 101 of 273.
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107