Page 247 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 247

Title          KEMNAKER: 2 JUTA LEBIH KARYAWAN DIRUMAHKAN DAN PHK
               Media Name     republika.co.id
               Pub. Date      22 April 2020
                              https://republika.co.id/berita/q96yuo354/kemnaker-2-juta-lebih-karyawa n-dirumahkan-
               Page/URL
                              dan-phk
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive













               JAKARTA -- Data sementara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat
               sebanyak 2,08 juta karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan
               dirumahkan di seluruh Indonesia, dampak dari pandemi Covid-19. Kemnaker
               mencatat sebanyak 116 ribu perusahaan terpaksa merumahkan dan memutus
               kontrak pekerjanya di masa wabah corona sekarang ini.

               Angka pemutusan kerja dan merumahkan karyawan tersebut diyakini semakin
               bertambah selama pandemi Covid-19 tak berakhir. Menteri Ketenagakerjaan
               (Menaker) Ida Fauziyah dalam laman resmi Kemnaker menjelaskan, data per 20
               April mencatat 1,30 juta pekerja formal yang dirumahkan. Angka tersebut, berasal
               dari 43,6 ribu perusahaan. Sedangkan PHK, dilakukan terhadap 241,4 ribu orang
               yang bekerja di 41,2 ribu perusahaan. Sementara di sektor informal, tercatat 538,3
               ribu pekerja pada 31,4 ribu perusahaan kehilangan sumber rezeki atau di-PHK.

               PHK dan merumahkan, dua istilah berbeda dalam ketenagakerjaan. Merumahkan,
               artinya meniadakan pekerjaan kepada para pekerja yang diputuskan oleh
               perusahaan dalam waktu tertentu. Namun, keputusan merumahkan itu tetap
               mengancam pendapatan, dan dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja.
               Sedangkan PHK, dipastikan sebagai aksi perusahaan dalam pemberhentian dan
               pelepasan hak pekerja.

               "PHK itu langkah pamungkas, langkah terpaksa ketika langkah lain tak mungkin
               lagi," kata Menaker Ida, Rabu (22/4).

               Ida menambahkan, terhadap perusahaan yang merumahkan karyawannya, agar
               tetap produktif demi menjaga pendapatan dan rezeki para pekerjanya. "Tapi kalau
               masih mungkin meniadakan lembur, mengurangi shift dan jam kerja, merumahkan
               bergilir dengan separuh gaji," ujarnya.


               Terhadap perusahaan yang melakukan PHK, pun Ida meminta agar ada komitmen
               manajemen untuk memanggil para pekerjanya setelah pandemi usai. "Jangan lupa,
               kalau bisnis sudah jalan lagi, sudah ada rejeki, anak-anak (karyawan) yang di-PHK,
               harus jadi prioritas dipanggil lagi," kata Ida.







                                                      Page 246 of 273.
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252