Page 242 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 242

Title          PAKAR HUKUM TENAGA KERJA SEBUT OMNIBUS LAW CIPTA KERJA PICU PHK MASSAL
               Media Name     tribunnews.com
               Pub. Date      22 April 2020
                              https://www.tribunnews.com/nasional/2020/04/22/pakar-hukum-tenaga-kerj a-sebut-
               Page/URL
                              omnibus-law-cipta-kerja-picu-phk-massal
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative















               Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi  , JAKARTA  - Pakar hukum
               ketenagakerjaan dari Universitas Trunojoyo  Madura  , Devi Rahayu,
               mengungkapkan pekerja atau buruh khawatir terhadap Omnibus Law  RUU Cipta
               Kerja.


               Hal ini, karena jika aturan itu diberlakukan maka terjadi pemutusan hubungan kerja
               (PHK) massal.


               "Kekhawatiran akan banyak PHK secara besar-besaran dampak berlakunya UU ini,"
               kata dia, dalam sesi jumpa pers "92 Akademisi Menolak Omnibus Law", Rabu
               (22/4/2020).


               Dia menyoroti banyak pasal di BAB XII tentang Pemutusan Hubungan Kerja di
               Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang dihapus di
               Omnibus Law  RUU Cipta Kerja  . Pasal-pasal tersebut, yaitu 151, 152, 154, 155,
               158, 159, 161 dan 172.


               Dia mencontohkan upaya penghapusan peran serikat pekerja melakukan mediasi
               antara pekerja dan pengusaha pada saat adanya PHK.


               "Dengan ketentuan di UU Cipta Kerja, peran  serikat pekerja  dihilangkan sehingga
               ketika pengusaha mau melakukan PHK ya sudah, cuma butuh proses cukup
               memberitahukan kepada perka pengajuan ke dinas setempat. Sudah langsung di
               PHK. Sehingga mempermudah proses PHK," ujarnya.

               Selain itu, kata dia, pengubahan skema pesangon bagi pekerja yang terkena PHK.


               "Ada klausul pasal ketika seorang pekerja mengundurkan diri kemudian ada
               beberapa hak pekerja terkait penghitungan upah pesangon dan yang lain. Tetapi di
               ketentuan undang-undang baru, ini dihilangkan. Sehingga, ketika pekerja
               mengundurkan diri tak mendapatkan apa-apa," kata dia.

               "Tidak ada kewajiban pengusaha terutama persoalan PHK. Benar yang disampaikan
               serikat pekerja, PHK bisa saja terjadi. Dengan ketentuan undang-undang ini




                                                      Page 241 of 273.
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247