Page 244 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 244
Title KEMENAKER DESAK PERUSAHAAN TETAP BAYARKAN THR BAGI PEKERJA
Media Name antaranews.com
Pub. Date 22 April 2020
https://www.antaranews.com/berita/1437884/kemenaker-desak-perusahaan-t etap-
Page/URL
bayarkan-thr-bagi-pekerja
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
saya tekankan lagi adalah bahwa perusahaan tetap (harus) membayarkan THR
keagamaan sesuai dengan ketentuan Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemenaker) mendesak perusahaan tetap membayarkan Tunjangan Hari Raya
(THR) kepada pekerja atau buruh sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
"Nah, pertanyaannya (bagaimana dengan) banyak perusahaan yang tidak mampu
membayar THR keagamaan?," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah dalam sesi diskusi secara daring di Kemenaker Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bagi perusahaan yang tidak mampu membayar THR, maka
didasarkan pada kesepakatan bersama antara pengusaha dan pekerja, perusahaan
dapat mengambil beberapa alternatif.
"Bila perusahaan tidak mampu membayar THR secara penuh pada waktu yang
ditentukan, maka pembayaran THR dapat dilakukan secara bertahap," katanya.
Kemudian, jika perusahaan tidak mampu sama sekali untuk membayarkan THR
pada waktu yang ditentukan, maka pembayaran THR dapat ditunda sampai dengan
jangka waktu tertentu yang disepakati oleh kedua belah pihak.
"Jadi yang ingin saya tekankan lagi adalah bahwa perusahaan tetap (harus)
membayarkan THR keagamaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Nah, jika perusahaan itu tidak mampu, maka harus didasarkan atas
kesepakatan antara pengusaha dan pekerja atau buruh," katanya.
"(Kemungkinan perlu adanya) denda atau tidak itu tergantung dengan bunyi
kesepakatan antara mereka, tergantung hasil kesepakatan," katanya lebih lanjut.
Oleh karena itu, menekankan bahwa membangun dialog secara terbuka antara
pengusaha dan pekerja sangat penting untuk dilakukan sehingga kedua belah pihak
bisa sama-sama memahami kondisi baik perusahaan maupun kondisi pekerja.
"Jadi betapa pentingnya membangun kesepakatan antara pengusaha dan pekerja,"
katanya.
Pewarta: Katriana Editor: Agus Salim COPYRIGHT (c)2020 .
Page 243 of 273.

