Page 266 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 266

"Kita menunggu pengumuman Presiden dulu. Kami sudah mengerti apa yang akan
               disampaikan tapi biar Presiden yang akan menyampaikan, kemungkinan besok akan
               disampaikan mengenai Omnibus Law," ujar Andi usai bertemu Jokowi, Rabu (22/4).


               Andi menyampaikan, ketiga serikat buruh ingin turut dilibatkan secara aktif dalam
               pembahasan Omnibus Law ini. Menurutnya, Presiden pun menanggapi baik
               masukan-masukan yang disampaikan.


               "Kita menunggu saja pengumuman yang mungkin langsung disampaikan Presiden,
               kami tidak boleh bicara di sini. Presiden akan menyampaikan langsung keputusan
               beliau mengenai Omnibus Law," tambahnya.


               Andi memahami betul, jika aksi unjuk rasa ini tetap digelar di masa pandemi corona
               maka justru akan membahayakan massa aksi. Serikat buruh pun akan menunggu
               sikap dari pemerintah sebelum memutuskan untuk melakukan aksi demonstrasi
               nanti.

               "Pengumuman ini sangat ditunggu-tunggu oleh jutaan buruh di Indonesia mengenai
               sikap pemerintah," kata Andi.

               Terkait masa pandemi corona, menurut Andi, serikat buruh meminta Presiden agar
               membuat aturan terkait asuransi pesangon untuk melindungi hak-hak para buruh.
               Hal ini disampaikannya mengingat banyaknya gelombang PHK di masa pandemi
               corona saat ini.

               "Tadi kami sampaikan kepada Presiden untuk pemerintah membuat aturan asuransi
               pesangon. Jadi pengusaha juga mempunyai cadangan asuransi pesangon, kalau
               terjadi PHK, hak-hak buruh langsung dibayar dengan asuransi pesangon," jelas
               Andi.

               Andi menyebut, data pekerja yang telah mengalami PHK mencapai lebih dari 600
               ribu orang. Sedangkan sebanyak 1,8 juta pekerja lainnya tercatat dirumahkan. Data
               ini, kata dia, berbeda jauh dari data yang dimiliki oleh pemerintah.


               "Data kami sudah ter-PHK langsung itu ratusan ribu, mencapai 600 ribu lebih. Yang
               dirumahkan mencapai 1,8 juta orang," ujar dia.

               Dalam pernyataan sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
               (KSPI) merasa kecewa dengan DPR RI yqng sepakat membawa Omnibus Law RUU
               Cipta Kerja untuk diserahkan ke Badan Legislasi (Baleg). KSPI pun mengancam
               menggelar demo dengan mengerahkan 50 ribu massa meski di tenga pandemi
               Covid-19.


               "Kami berpendapat, anggota DPR yang mengesahkan pembahasan  RUU Cipta Kerja
               di Baleg tidak punya hati nurani dan tidak memiliki empati kepada jutaan buruh
               yang sampai saat ini bertaruh nyawa dengan tetap bekerja di pabrik-pabrik,
               ditengah himbauan  social distancing  " kata Presiden KSPI Said Iqbal.






                                                      Page 265 of 273.
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271