Page 267 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 267

Adapun, aksi akan dipusatkan di depan DPR RI, dengan risiko apa pun. KSPI
               mengklaim akan dilakukan dengan tertib, pemberitahuan,dan sesuai hak
               konstitusional rakyat.


               Kalau ada sebagian pihak yang tidak sependapat dengan aksi puluhan ribu buruh
               ini, Iqbal melemparkan hal tersebut pada DPR RI. Ia mengatakan, DPR RI telah
               memulai dan menabuh 'genderang perlawanan' jutaan buruh indonesia, yang
               seharusnya tidak terjadi ditengah keprihatinan bangsa dan rakyat indonesia
               melawan virus corona.

               "Bahkan buruh tidak gentar dengan risiko tentang corona maupun adanya larangan
               mengumpulkan banyak orang. Karena saat ini buruh menghadapi dua ancaman
               serius terhadap hidupnya dan keluarganya," kata Iqbal.

               Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni meminta agar pemerintah seerius
               menanggapi rencana buruh yang akan melakukan aksi di situasi pandemi Corona
               atau Covid-19. Aksi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dijadwalkan digelar
               pada 30 April.

               "Inisiatif Omninus Law RUU Cipta Kerja berasal dari pemerintah. Oleh karena itu
               sebaiknya pemerintah mengkaji ulang rencana penyusunan RUU Cipta Kerja dengan
               menarik kembali draf yang sudah diserahkan ke DPR," kata Obon Tabroni melalui
               pesan tertulisnya, Rabu (22/4).


               Apalagi, kata Tabroni, proses penyusunan RUU Cipta Kerja sejak awal dilakukan
               oleh tim yang tidak melibatkan atau mendengar aspirasi buruh dan elemen
               masyarakat yang lain. Dalam aksi tersebut, buruh mengusung tiga tuntutan, yaitu
               hentikan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja, tolak PHK, dan liburkan buruh
               dengan upah serta THR penuh.

               Menurut Obon, kaum buruh tidak akan melakukan aksi di tengah pandemi jika
               aspirasinya didengar.

               "Demi kepentingan yang lebih besar, saya meminta pemerintah menarik kembali
               RUU Cipta Kerja. Sehingga kita semua bisa lebih fokus dalam menangani pandemi
               corona ini, termasuk menyelamatkan perekonomian Indonesia dari krisis," ujar
               legislator Gerindra itu.

               Wakil Ketua Baleg DPR RI, Willy Aditya menilai penghentian pembahasan RUU
               seperti Cipta Kerja tidak bisa serta merta diputuskan satu pihak, sehingga harus
               dilihat keputusan Pemerintah.

               Willy menjelaskan, tuntutan untuk menghentikan sementara pembahasan RUU Cipta
               Kerja akan menjadi suara yang akan dipertimbangkannya di dalam agenda rapat
               Panitia Kerja RUU Cipta Kerja.









                                                      Page 266 of 273.
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272