Page 272 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 272
Title PEMERINTAH DIMINTA SERIUS SIKAPI RENCANA AKSI BURUH
Media Name republika.co.id
Pub. Date 22 April 2020
https://republika.co.id/berita/q966fw335/pemerintah-diminta-serius-sik api-rencana-aksi-
Page/URL
buruh
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni meminta agar pemerintah seerius
menanggapi rencana buruh yang akan melakukan aksi di situasi pandemi Corona
atau Covid-19. Aksi tersebut digelar untuk menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
"Inisiatif omninus law RUU Cipta Kerja berasal dari pemerintah. Oleh karena itu
sebaiknya pemerintah mengkaji ulang rencana penyusunan RUU Cipta Kerja dengan
menarik kembali draft yang sudah diserahkan ke DPR," kata Obon Tabroni melalui
pesan tertulisnya, Rabu (22/4).
Apalagi, kata Tabroni, proses penyusunan RUU Cipta Kerja sejak awal dilakukan
oleh tim yang tidak melibatkan atau mendengar aspirasi buruh dan elemen
masyarakat yang lain.
Sebagaimana diketahui, kalangan buruh yang tergabung di dalam Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana melakukan aksi unjuk rasa pada 30 April
2020.
Dalam aksi tersebut, buruh mengusung tiga tuntutan, yaitu hentikan pembahasan
omnibus Law RUU Cipta Kerja, tolak PHK, dan liburkan buruh dengan upah serta
THR penuh. Menurut Obon, kaum buruh tidak akan melakukan aksi di tengah
pandemi jika aspirasinya didengar.
"Demi kepentingan yang lebih besar, saya meminta pemerintah menarik kembali
RUU Cipta Kerja. Sehingga kita semua bisa lebih fokus dalam menangani pandemi
corona ini, termasuk menyelamatkan perekonomian Indonesia dari krisis," ujar
Legislator Gerindra itu.
Dalam pernyataan sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
(KSPI) merasa kecewa dengan DPR RI yqng sepakat membawa RUU omnibus law
Cipta Kerja (Ciptaker) untuk diserahkan ke Badan Legislasi (Baleg). KSPI pun
mengancam menggelar demo dengan mengerahkan 50 ribu massa meski di tenga
pandemi Covid-19.
"Kami berpendapat, anggota DPR yang mengesahkan pembahasan RUU Cipta Kerja
di Baleg tidak punya hati nurani dan tidak memiliki empati kepada jutaan buruh
Page 271 of 273.

