Page 48 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2019
P. 48

Hanif mengatakan saat ini pemerintah juga terus mendorong perlunya investasi
               SDM yang masif dari dunia industri. Ia menilai investasi SDM di Indonesia dari

               sektor swasta masih sangat rendah.


               "Karena pada dasarnya pembangunan SDM tidak bisa hanya dilakukan oleh

               pemerintah sendiri, melainkan harus juga didukung oleh investasi industri dan

               kelompok-kelompok bisnis juga," ucapnya.


               Mengenai hubungan industrial, Hanif menjelaskan salah satu cara untuk memupuk

               hubungan industrial, yakni membudayakan dialog sosial di lingkungan kerja. Untuk

               itu, pemberdayaan Lembaga Kerjasama Bipartit dan Lembaga Kerjasama Tripartit
               harus dilakukan dengan komunikasi yang efektif. Tujuannya untuk menghindari

               kesalahpahaman, kecurigaan, dan ketidakpercayaan yang mengarah pada

               perselisihan antara pekerja dan pengusaha.


               "Kami juga mengapresiasi atas dialog sosial yang terus ditingkatkan oleh

               perusahaan Korea dengan para pekerjanya dalam menjalankan kegiatan bisnisya di

               Indonesia," ujarnya.


               Hanif menambahkan, pemerintah sendiri terus berupaya mewujudkan iklim industri

               yang kondusif melalui berbagai regulasi dan kebijakan. Salah satunya, Peraturan
               Pemerintah RI Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan (PP Pengupahan).



               PP tersebut memberi kepastian kepada pelaku usaha dalam menyusun perencanaan

               keuangan. Bagi para pekerja, PP Pengupahan memberi kepastian kenaikan upah
               tiap tahunnya. "Aturan ini memberikan kepastian dan menguntungkan, baik bagi

               pekerja dan pengusaha," jelas Menaker.












                                                       Page 47 of 60.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53