Page 30 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 30
Judul Kenaikan UMP Dibayangi Inflasi
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg1
Jurnalis Sarwani
Tanggal 2021-12-29 07:37:00
Ukuran 205x58mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 4.100.000
News Value Rp 41.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Suasana menjelang akhir tahun kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu
sebagian besar masyarakat berdiam diri di rumah menghindari penularan Covid-19, kali ini
sebagian masyarakat banyak melakukan aktivitas di luar rumah, seperti pergi ke mal, resto,
pusat belanja, hotel, bahkan ke luar kota atau ke luar negeri.
KENAIKAN UMP DIBAYANGI INFLASI
Suasana menjelang akhir tahun kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu
sebagian besar masyarakat berdiam diri di rumah menghindari penularan Covid-19, kali ini
sebagian masyarakat banyak melakukan aktivitas di luar rumah, seperti pergi ke mal, resto,
pusat belanja, hotel, bahkan ke luar kota atau ke luar negeri.
Penurunan penularan baru Covid-19 menjadi alasan masyarakat berani keluar rumah.
Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada pekan pertama Desember 2021 laju penularan
Covid-19 berada di titik rendah. Kasus Covid-19 mengalami penumnan antara 200-300 per hari.
Sedangkan, kasus kematian Co-vid-19 rata-rata 10 orang. Angka ini termasuk sudah Sangat
rendah.
Penurunan penularan Covid-19 berbarengan dengan semakin banyaknya masyarakat yang
mendapatkan vaksin. Berdasarkan laman resmi Kemenkes, hingga 7 Desember tercatat
100.033.810 orang atau 48,03 persen orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Sedangkan, jumlah orang yang, sudah disuntik vaksin dosis pertama sebanyaJc 143.489.448
orang atau 68,90 persen.
Pemerintah menetapkan sasaran vaksinasi yaitu 208.265.720 orang. Sasaran vaksinasi itu terdiri
atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum
termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.
Penurunan penularan Covid-19 dan peningkatan jumlah orang yang divaksin meningkatkan
kepercayaan masyarakat bahwa virus corona sjjdah dapat dikendalikan. Namun situasi tidak
29

