Page 31 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 31
sepenuhnya aman karena ada varian baru yakni Omicron dengan kemampuan penularannya
yang cepat yang siap memangsa mereka yang lemah
Peningkatan aktivitas masyarakat menaikkan permintaan. Akibamya, sejumlah komoditas mulai
merangkak naik harganya. Telur, daging ayam, bumbu dapur seperti cabai dan kawan-kawannya
serempak menaiki tangga harga. Sebelumnya, minyak goreng mentega, tepung terigu sudah
lebih dulu bertengger, di atas.
Badan Pusat Statistik (BPS) belum mengeluarkan rilis resmi mengenai inflasi pada bulan
Desember 2021.Namun melihat kenaikan sejumlah komoditas, bisa jadi inflasi akan lebih tinggi
dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, paling tidak bagi kelompok barang dan jasa tertentu.
Inflasi menjadi momok bagi mereka yang berpenghasilan tetap.
Gaji atau upah yang diterima setiap bulannya akan tetap segitu meski barang yang harus dibeli
menjadi lebih mahal. Penyesuaian gaji harus menunggu pergantian tahun. Jika kenaikan harga
barang dan jasa terjadi di awal tahun,'maka kompensasinya bani dinikmati 11 bulan kemudian.
Untuk menutupi kebutuhan hidup terpaksa gali lobang tutup lobang.
Para buruh,yang bani merasakan kepedihan menerima kenyataan upah minimum mereka hanya
naik sekitar satu persen sepertinya akan mengalami nasib gali lobang tutup lobang dalam
mengatur penerimaan dan pengeluaran karena dibayang-bayangi inflasi. Beruntung bagi buruh
yang bekerja di wilayah DKI Jakarta.
Gubernurnya menaikkan UMP 5,1%, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berkisar satu
persen. Kenaikan sebesar itu lebih berkeadilan bagi buruh dan relatif tidak memberatkan
pengusaha yang mengalami kenaikan omzet. Kenaikan upah tersebut juga memberikan
tambahan penerimaan bagi buruh.
30

