Page 312 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 312
Judul Masih Alot dengan Direksi, Serikat Pekerja Pertamina Ngotot Mogok
Kerja
Nama Media okezone.com
Newstrend Aksi Mogok Kerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/12/28/320/2523755/masih-
alot-dengan-direksi-serikat-pekerja-pertamina-ngotot-mogok-kerja
Jurnalis Athika Rahma
Tanggal 2021-12-28 14:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Serikat pekerja Pertamina bakal melakukan mogok kerja pada Rabu (29/12/2021) besok.
Pegawai Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB)
mengaku masih melakukan diskusi dengan manajemen Pertamina. Juru Bicara FSPPB Marcellus
Hakeng Jayawibawa mengatakan, saat ini diskusi dengan Pertamina difasilitasi oleh Kementerian
Ketenagakerjaan.
MASIH ALOT DENGAN DIREKSI, SERIKAT PEKERJA PERTAMINA NGOTOT MOGOK
KERJA
JAKARTA – Serikat pekerja Pertamina bakal melakukan mogok kerja pada Rabu (29/12/2021)
besok. Pegawai Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu
(FSPPB) mengaku masih melakukan diskusi dengan manajemen Pertamina. Juru Bicara FSPPB
Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan, saat ini diskusi dengan Pertamina difasilitasi oleh
Kementerian Ketenagakerjaan. "Sampai hari ini masih dilakukan terus dilakukan dialog antara
Manajemen, FSPPB yang diinisiasi oleh Kemenaker," ujar Hakeng kepada MNC Portal Indonesia,
Selasa (28/12/2021).
Hakeng menjelaskan, sesuai dengan isi surat FSPPB Nomor 113 tentang Pemberitahuan Mogok
Kerja, aksi mogok kerja ini akan dilakukan dari tanggal 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022
mendatang. Adapun, Kemnaker telah mempertemukan manajemen Pertamina dengan FSPPB
dalam diskusi di kantor Kemnaker, Rabu (22/12) lalu.
Audiensi tersebut menghasilkan sejumlah titik persoalan di antaranya konsultasi dan komunikasi
antar pihak masih perlu dioptimalkan, salary increase (kenaikan upah) diperlukan komunikasi
yang efektif antar pihak, kedua belah pihak akan mencermati insentif sesuai dengan content PKB
serta penguatan persepsi para pihak terkait lingkup kewenanganya dengan mendasarkan pada
ketentuan yang berlaku. "Untuk dapat memfolow-up identifikasi dimaksud akan digelar
pertemuan lanjutan pasca Natal dan sebelum Tahun Baru," Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker
Indah Anggoro Putri. (kmj).
311

