Page 318 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 318

Diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan formula kenaikan UMP kepada pemerintah
              daerah  berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021.  Untuk  Jakarta,  formula
              kenaikan UMP dari PP 36/2021 sebesar 0,85 persen.

              Namun demi mewujudkan besaran UMP yang lebih tinggi dari itu, Anies menggunakan tiga dasar
              hukum  lain.  Pertama,  Anies  menggunakan  Undang-Undang  Nomor  29  Tahun  2007  tentang
              Pemerintahan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia.

              Kedua adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang diubah
              beberapa kali dalam Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.

              Ketiga adalah Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang
              diubah dalam Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.

              Nurjaman  menegaskan,  pengusaha  tetap  berpegangan  pada  penetapan  kenaikan  UMP  yang
              sesuai pada PP 36/2021.

              Nurjaman  pun  menganggap  revisi  kenaikan  UMP  Anies  menjadi  5,1  persen  merupakan
              melanggar aturan.

              "Dengan gamblang Pak Gubernur mengubah (besaran kenaikan UMP 2022) dan kenaikan itu,
              ada regulasi? Kami boleh enggak langgar pergub? Kalau Pak Gub langgar PP? Kami juga bisa
              langgar pergub dong. Jangan ajarkan kami langgar regulasi," cecar Nurjaman.

              Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta resmi menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
              DKI Tahun 2022 sebesar 5,1 atau menjadi Rp 225.667.

              Hal  ini  tertuang  dalam Keputusan  Gubernur  (Kepgub)  DKI  Jakarta  Nomor  1517 Tahun  2021
              tentang upah minimum provinsi tahun 2022 "Menetapkan upah minimum provinsi tahun 2022 di
              Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar Rp 4.641.854 (empat juta enam ratus empat
              puluh satu ribu delapan ratus lima puluh empat rupiah) per bulan," isi kepgub tersebut Adapun
              besaran  tersebut  diberlakukan  mulai  tanggal  1  Januari  2022  mendatang,  dan  berlaku  bagi
              pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari satu tahun.

              "Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan
              memerhatikan  kemampuan  perusahaan  dan  produktivitas  sebagai  pedoman  upah  bagi
              pekerja/buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih. Pengusaha dilarang membayar upah
              lebih rendah dari upah minimum provinsi," lanjut isi kepgub tersebut.
              (Asp).
























                                                           317
   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323