Page 75 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 75

KEMENAKER SUKSES GELAR MEDIASI, SERIKAT PEKERJA PERTAMINA BATAL
              GELAR MOGOK
              Kementerian  Ketenagakerjaan  berhasil  memediasi  kisruh  yang  terjadi  di  antara  Direksi  PT
              Pertamina  (Persero)  dan  Federasi  Serikat  Pekerja  Pertamina  Bersatu  (FSPPB).  Keberhasilan
              tersebut ditandai dengan tercapainya tiga poin kesepakatan perjanjian bersama.

              "Mediasi atau dialog ini sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu, dilanjutkan Senin, dan hari
              ini  menghabiskan  waktu  dan  energi  cukup  banyak,  tapi  alhamdulillah  berhasil  dengan
              tercapainya kesepakatan," ucap Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri di Kantor
              Kemenaker, Jakarta, Selasa (28/12/2021).

              Kesepakatan pertama mengamanatkan kedua belah pihak memperbaiki kualitas komunikasi dan
              dialog ke arah yang lebih konstruktif dan produktif ke depan.

              "Ini yang lebih penting. Komunikasinya akan diperbaiki, mengedepankan dialog, bukan aksi-aksi
              yang merugikan kedua belah pihak, apalagi merugikan masyarakat," kata Putri.

              Menurut dia, dengan adanya kesepakatan ini, mogok nasional yang rencananya dilaksanakan
              oleh seluruh pekerja Pertamina pada Rabu (29/12/2021) pun dibatalkan.

              Di sisi lain, pihak direksi akan membuka seluas-luasnya saluran komunikasi dengan para pekerja
              Pertamina yang diwakili oleh pengurus FSPPB.

              "Jadi besok [hari ini] tidak ada lagi mogok nasional oleh seluruh pekerja karyawan Pertamina
              dengan terwujudnya perjanjian kesepakatan ini," ucapnya.

              Kesepakatan yang kedua berupa perjanjian melakukan penyesuaian gaji. Hal tersebut mengingat
              sejak 2020 seluruh pekerja Pertamina tidak mengalami kenaikan gaji.

              Dengan dilakukannya perjanjian bersama ini, dia menambahkan, pihak Direksi Pertamina akan
              melakukan penyesuaian gaji yang disepakati kedua belah pihak dengan tetap memperhatikan
              Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

              Dia  mengatakan,  Kementeriannya  akan  memfasilitasi  dan  memonitor  pelaksanaan  dari
              kesepakatan tentang penyesuaian gaji tersebut.

              "Penyesuaian gaji 2021 dan 2022 akan diwujudkan, diimplementasikan kepada seluruh pekerja
              Pertamina tahun depan bulan April," ucapnya.

              Adapun,  kesepakatan  yang  ketiga  terkait  dengan  pemberian  kebebasan  FSPPB  dalam
              mengekspresikan keinginannya dengan tetap mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

              Seperti  diberitakan  sebelumnya,  setidaknya  10.000  karyawan  PT  Pertamina  (Persero)  bakal
              mengikuti  aksi  mogok  kerja  yang  diinisiasi  oleh  Federasi  Serikat  Pekerja  Pertamina  Bersatu
              (FSPPB).

              Juru Bicara FSPPB Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan bahwa aksi mogok kerja akan
              diikuti oleh 25 anggota serikat pekerja FSPPB yang berasal dari hampir seluruh unit kerja di
              lingkungan Pertamina.
              "Untuk karyawan Pertamina anggota FSPPB lebih dari 10.000 orang," ujarnya kepada Bisnis ,
              Rabu (28/12/2021).

              FSPPB rencananya akan melakukan aksi mogok kerja selama 10 hari yang terhitung sejak 29
              Desember 2021 sampai dengan 7 Januari 2022.

                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80