Page 86 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 86

Akan tetapi, dia enggan merinci hasil lengkap pertemuan tersebut, termasuk soal pembatalan
              mogok. Ia menyerahkan pengumuman resmi nantinya kepada Kemenaker.
              "Kalau saya rilis lagi nanti offside, mendingan satu pintu," kata dia.

              Senada dengan Arie, Kepala Bidang Media FSPPB Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa bercerita
              bahwa pertemuan di gelar di lantai 8 Gedung Kemnaker.

              Dia  menyebut  pertemuan  dihadiri  oleh  Direktur  Kelembagaan  dan  Pencegahan  Perselisihan
              Hubungan  Industrial  Kemenaker  Heru  Widianto  dan  juga  Direktur  Sumber  Daya  Manusia
              Pertamina M. Erry Sugiharto.

              Hakeng memastikan hasil pertemuan tersebut sudah disepakati kedua pihak, serikat pekerja dan
              Pertamina.  Tapi,  ia  juga  menyerahkan  pengumuman  resmi  soal  pertemuan  ini  kepada
              Kemenaker.
              "Nanti bisa ke ibu Dirjen saja, mungkin nanti akan disampaikan resmi," kata dia.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja,
              Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri, mengatakan hasil mediasi tersebut adalah
              rencana mogok kerja yang bakal dilakukan para karyawan Pertamina dipastikan batal. "Saya
              pastikan batal," kata Indah saat dihubungi, Selasa, 28 Desember 2021.

              Indah belum merinci tindak lanjut yang disepakati serikat pekerja dan manajemen Pertamina
              usai pembatalan mogok tersebut.

              Ia  hanya  mengkonfirmasi  pembatalan  mogok  kerja  ini  adalah  hasil  pertemuan  yang  telah
              disepakati kedua belah pihak yang melakukan mediasi. "Tadi saya hadir langsung," ujarnya.

              Ini adalah mediasi kedua yang digelar di kantor Kemenaker, setelah mediasi pertama dilakukan
              pada  22  Desember.  Kedua  mediasi  ini  digelar  setelah  serikat  pekerja  menyampaikan  surat
              pemberitahuan mogok kerja tertanggal 17 Desember. Surat ini ditujukan kepada Ida dan juga
              Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

              Lewat surat ini, serikat menyampaikan kalau mereka berencana mogok kerja selama 10 hari,
              dari 29 Desember 2021 sampai 7 Januari 2022. Ada lima alasan dan sebab mereka melakukan
              mogok kerja yaitu:
              1.  Tidak  tercapainya  kesepakatan  untuk  melakukan  Perjanjian  Kerja  Bersama  (PKB)  di
                  Pertamina, antara pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB
              2.  Pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB gagal melalukan perundingan
              3.  Tidak  adanya  itikad  baik  dari  direktur  utama  untuk  membangun  industrial  peace  atau
                  hubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan
              4.  Tidak diindahkannya berbagai upaya damai yang sudah ditempuh FSPPB
              5.  Diabaikannya  tuntutan  kepada  Menteri  BUMN  untuk  mengganti  pimpinan  atau  Direktur
                  Utama Pertamina dengan yang lebih baik.












                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91