Page 95 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 95

putusan  Mahkamah  Konstitusi  memberikan  waktu  pemerintah  dan  DPR  dua  tahun  untuk
              memperbaikinya.
              Selama periode tersebut UU Cipta Kerja bersama aturan turunannya akan tetap dijadikan acuan,
              termasuk untuk pengupahan.

              Menaker menjelaskan bahwa aturan terkait kluster ketenagakerjaan yang menjadi mandat UU
              Cipta Kerja telah diterbitkan sebelum putusan Mahkamah Konstitusi diumumkan. Karena itu,
              proses  pengambilan  kebijakan  ketenagakerjaan  saat  ini  masih  harus  mengacu  pada  aturan
              tersebut, begitu juga dengan terkait pengupahan.

              "Atas  dasar  itu,  berbagai  peraturan  pelaksana  UU  Cipta  Kerja  yang  ada  saat  ini.  Termasuk
              pengaturan tentang pengupahan masih tetap berlaku," kata Ida.

              Atas dasar tersebut, Menaker telah meminta semua kepala daerah untuk mengikuti ketentuan
              sebagaimana diatur dalam PP 36/2021.

              Beberapa  ketentuan  itu  seperti  penetapan  batas  atas  dan  bawah  berdasarkan  formula  yang
              tertuang di PP itu untuk penentuan upah minimum. Serta peniadaan upah minimum berdasarkan
              sektoral.

              Seluruh provinsi di Indonesia sendiri telah menetapkan upah minimum untuk 2022 dengan rata-
              rata kenaikan adalah 1,09 persen. Namun, pemerintah DKI Jakarta yang semula menetapkan
              kenaikan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  untuk  2022  sebesar  Rp37.749  atau  0,5  persen.
              Kemudian merevisi keputusan menjadi naik 5,1 persen atau Rp225.667.

              Hal itu menjadikan upah minimum untuk daerah DKI Jakarta menjadi Rp4.641.854 yang berlaku
              mulai 2022.

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa revisi UMP itu mencermati kajian
              Bank Indonesia yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai
              4,7 persen sampai dengan 5,5 persen. Inflasi juga diproyeksikan akan terkendali pada kisaran 3
              persen atau dalam rentang 2-4 persen.

              Anies  mengatakan  bahwa  kenaikan  itu  berdasarkan  pembahasan  kembali  semua  pemangku
              kepentingan. Demi mendukung asas keadilan tidak hanya untuk pekerja tapi perusahaan dan
              pemerintah provinsi DKI.

              Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui revisi UMP itu tidak
              sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah dikeluarkan. Keputusan Gubernur DKI untuk
              merevisi  UMP  mendapatkan  tantangan  dari  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (APINDO)  yang
              berencana menggugat aturan revisi itu.

              Kemnaker dalam pernyataan, pada Selasa (21/12), telah menyampaikan apresiasi untuk kepala
              daerah  yang  telah  menetapkan  upah  minimum  berdasarkan  PP  36/2021.  Dan  menyatakan
              pihaknya siap memfasilitasi jika terdapat perbedaan pandangan termasuk terkait kenaikan upah
              minimum di DKI.

              Namun, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Kemnaker
              Indah Anggoro Putri pada Kamis (23/12) lalu kembali menegaskan bahwa pemerintah konsisten
              menerapkan PP 36/2021.

              "Mewajibkan  semua  kepala  daerah  untuk  melakukan  hal  yang  sama,"  kata  Dirjen  PHI  dan
              Jamsos.

              (eky)

                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100