Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JUNI 2019
P. 59
biaya awalnya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten itu
Basrial di Padang Aro, Kamis.
Dia menyebutkan, sebelum dikirim ke Jepang ada beberapa biaya yang harus
ditanggung sendiri oleh peserta seperti biaya hidup selama mengikuti tes seleksi.
Kemudian biaya medical Check Up, pembuatan paspor, pelatihan pra
pemberangkatan pertama selama dua bulan, perjalanan dari daerah ke lokasi pra
pemberangkatan tahap dua serta pembuatan visa.
Selain itu peserta juga harus menyediakan uang saku awal 10.000 Yen atau setara
Rp1 juta serta biaya keperluan yang dipadukan untuk keperluan pribadi.
"Berbagai biaya tersebut yang menjadi kendala bagi masyarakat sehingga tidak ada
yang mendaftar," ujarnya.
Ia menyebutkan, manfaat magang di Jepang cukup banyak diantaranya peserta
bekerja sambil berlatih dan ditempatkan di perusahaan kecil dan menengah di
Jepang selama tiga tahun serta dilindungi asuransi kerja sesuai ketentuan
Perundang undangan Negara Jepang.
Selain itu pada bulan pertama juga ada tunjangan uang saku peserta sebesar
80.000 Yen perbulan atau setara Rp8 juta di Training center.
Selanjutnya, bulan ke dua sampai ke-24 uang saku yang diterima 90.000 Yen setara
Rp9 juta dan di tahun ketiga uang saku minimal 100.000 Yen atau Rp10 juta.
"Bagi Peserta yang menyelesaikan kontrak kerja magang selama tiga tahun
diberikan sertifikat dan dana usaha mandiri sebesar 600.000 Yen atau Rp60 juta,"
sebutnya.
Dia menambahkan, untuk 2020 pihaknya berencana melakukan kerja sama dengan
lembaga pelatihan kerja dan untuk biaya sebelum berangkat akan diupayakan dari
APBD.
Lembaga latihan kerja ini nantinya akan menghitung kebutuhan dan biaya yang
dibutuhkan oleh peserta untuk dianggarkan melalui APBD dan sekaligus mereka
melatihnya.
"Sekarang kami sedang melakukan survei terhadap lembaga latihan kerja dan kalau
didukung APBD maka 2020 program ini bisa terlaksana," katanya.
Pewarta: Syahrul Rahmat Editor: Hendra Agusta COPYRIGHT (c)2019 .
Page 58 of 105.