Page 219 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 219
PEMERINTAH AKAN BERI SUBSIDI RP 2,4 JUTA UNTUK 15,7 JUTA KARYAWAN
SWASTA, INI SYARATNYA
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 15,72 juta karyawan swasta akan menerima
Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.
BLT akan diberikan berupa bantuan subsidi gaji Rp 600.000 per bulan selama empat bulan yaitu
Desember 2020.
Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh karyawan swasta.
Salah satunya hanya untuk karyawan swasta yang bergaji sebesar dibawah Rp 5 juta.
Dilansir dari TribunnewsWIki, Bantuan subsidi gaji tersebut akan diberikan selama 4 bulan mulai
bulan September hingga Desember 2020.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi
oleh para pekerja atau buruh untuk mendapatkan bantuan insentif upah dari pemerintah sebesar
Rp 600.000 per bulan.
Diantaranya adalah calon penerima bantuan ini haruslah merupakan Warga Negara Indonesia
(WNI) yang dibuktikan dengan NIK.
Kemudian, pekerja harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif
dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan dan peserta yang membayar iuran.
Dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang
dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Tak sampai disitu, Ida juga mmenyebutkan sejumlah persyaratan lainnya.
"Persyaratan lainnya, ialah pekerja atau buruh penerima upah, pekerja atau buruh yang bekerja
pada pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah,
kecuali nonASN," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (10/8/2020) seperti dilansir oleh
Kompas.com.
"Memiliki rekening bank yang aktif, tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program
Kartu Prakerja, dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni 2020," tambahnya.
Ida menjelaskan, bank penyalur yang merupakan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan
langsung menyalurkan dana subsidi upah langsung kepada rekening penerima bantuan
pemerintah.
"Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar
Rp 600.000 per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan
sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta,"
ucapnya.
Data calon penerima bantuan ini bersumber dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang
telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sesuai kriteria dan persyaratan
yang ditentukan.
Menurutnya, pemerintah menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan agar pemberian bantuan
subsidi cepat tersalurkan dan tepat sasaran. Karena saat ini, data tersebut dinilai paling akurat
dan lengkap.
218