Page 280 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 280

Syarat ketiga yakni memiliki rekening bank yang termasuk dalam Himpunan Bank Milik Negara
              (Himbara) yang masih aktif.
              Selanjutnya, peserta tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program kartu pra kerja.

              Syarat kelima adalah peserta BPJS yang membayar aktif membayar iuran hingga Juni 2020.

              "Persyaratan lainnya, ialah pekerja atau buruh penerima upah, pekerja atau buruh yang bekerja
              pada pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah,
              kecuali nonASN.
              Memiliki rekening bank yang aktif.

              Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja.

              Dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni 2020," lanjutnya.

              Penyaluran  Bantuan    Ida  Fauziyah  menjelaskan,  bank  penyalur  Himbara  akan  langsung
              menyalurkan dana subsidi upah langsung ke rekening penerima bantuan pemerintah.

              Bantuan tersebut akan disalurkan dalam dua tahap dengan masing-masing sebesar Rp1,2 juta
              sekali pencairan.
              "Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar
              Rp 600.000 per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan
              sekali.

              Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta," ucapnya.

              Data calon penerima  Kementerian Ketenagakerjaan menggunakan sumber data kepesertaan
              BPJS  Ketenagakerjaan    yang  telah  dilakukan  verifikasi  dan  validasi  oleh  pihak    BPJS
              Ketenagakerjaan  , yang dipilih sesuai kriteria dan persyaratan yang ditentukan.

              Lebih lanjut, pemerintah menggunakan  BPJS Ketenagakerjaan  agar pemberian bantuan subsidi
              cepat tersalurkan dan tepat sasaran.

              Karena saat ini, data tersebut dinilai paling akurat dan lengkap.

              Ida Fauziyah menjelaskan, data penerima bantuan yang divalidasi dari  BPJS Ketenagakerjaan
              terakhir didata sampai dengan 30 Juni 2020.

              Sehingga  hanya  peserta  yang  telah  terdaftar  pada  batas  waktu  tersebut  dan  memenuhi
              persyaratan yang akan mendapatkannya.
              Berdasarkan  hasil  rapat dengan  kementerian/lembaga  telah  disepakati untuk  memperbanyak
              masyarakat yang akan mendapatkan bantuan ini.

              Maka jumlah calon penerima ditingkatkan menjadi 15.725.232 orang dari yang semula hanya
              13.870.496 orang.

              "Dengan demikian maka anggaran bantuan pemerintah subsidi upah ini mengalami peningkatan
              menjadi Rp 37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun," katanya.

              Adapun dalam mengawasi pelaksanaan bantuan supaya tepat sasaran, pemerintah mendapatkan
              pendampingan dari Kepolisian, Kejaksaan Agung, KPK, BPK, dan BPKP.





                                                           279
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285