Page 285 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 285

INSENTIF BANTUAN PEMERINTAH RP600 RIBU, HRD PERUSAHAAN SWASTA WAJIB
              REPORT REKENING KARYAWAN
              BANGAKAPOS.COM, JAKARTA -  Pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp 600.000 per
              bulan bagi para pekerja non-PNS dan BUMN yang bergaji di bawah Rp 5 juta. Pemberian gaji
              tambahan ini direncanakan mulai September 2020.

              BLT tersebut nantinya akan diterima per bulan mulai September selama 4 bulan untuk karyawan
              swasta yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau yang saat ini dikenal sebagai
              BP Jamsostek.

              Berikut deretan fakta terkait karyawan swasta penerima  bantuan  BLT Rp 600.000 per bulan
              atau totalnya 2,4 juta selama 4 bulan (  bantuan  karyawan 600.000).

              1. Tidak berlaku untuk BUMN dan PNS  Syarat pekerja yang menerima subsidi gaji karyawan ini
              adalah pekerja swasta di luar PNS dan BUMN.

              Pekerja penerima subsidi harus pekerja yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan
              iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

              "Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.

              Hal  ini  sebagai  apresiasi  bagi  para  pekerja  yang  terdaftar  dan  membayar  iuran  BPJS
              Ketenagakerjaan," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

              Fokus  bantuan  Rp 600.000 untuk karyawan swasta dari pemerintah kali ini adalah untuk 13,8
              juta pekerja non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di
              bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

              2. Diproses  HRD  Perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan  Deputi Direktur Bidang Hubungan
              Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, untuk
              pendataan pekerja swasta yang menerima subsidi Rp 600.000 per bulan akan dilakukan oleh BP
              Jamsostek.

              "Jadi ini untuk pekerja penerima upah (formal) yang (terdaftar) peserta BP Jamsostek dengan
              upah dilaporkan dan tercatat di kami di bawah Rp 5 juta," kata Utoh.

              Setelah  penyaringan  data  pekerja  dengan  upah di  bawah  Rp  5  juta  per  bulan  rampung,  BP
              Jamsostek akan mendata nomor rekening penerima subsidi lewat perusahaan tempat bekerja.

              Dengan kata lain, pekerja yang menerima gaji di bawah Rp 5 juta per bulan dan berhak jadi
              penerima subsidi, tidak diharuskan untuk mendaftarkan diri ke kantor cabang BP Jamsostek atau
              BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kantor Cabang sekarang lagi ngumpulkan data nomor rekening peserta tersebut via  HRD  . Iya
              (tak perlu datang ke kantor cabang), dorong  HRD  -nya untuk report nomor rekening," ungkap
              Utoh.

              3.  Ditransfer  langsung  ke  rekening    Kepala  Kebijakan  Fiskal  Kementerian  Keuangan  Febrio
              Kacaribu mengatakan, pemerintah masih mengkaji skema yang tepat dalam penyaluran insentif
              tersebut. Tujuannya, untuk bisa benar-benar gaji tambahan tepat sasaran, masuk ke kantong
              karyawan.

              "Ini bukan masalah besarannya, tapi bagaimana uang itu sampai ke kantong penerima.

              Ini sedang kita pikirkan bagaimana agar seefisien mungkin (menyasar penerima)," ujar dia.


                                                           284
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290