Page 82 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 82
ekonomi sumber daya alam, peningkatan penerimaan melalui cukai rokok, plastik, bahan bakar
minyak, kendaraan, dan transformasi penerimaan perpajakan.
"Kita sebagai pelaksana ingin memastikan kita melakukan percepatan, dukungan, dan juga
tentunya menyinkronisasi program yang tidak hanya di komite tapi di seluruh kemen-terian,"
ujar dia. "Kita ada slogan, kesehatan pulih, ekonomi bangkit," ujar Erick.
Terlepas dari stimulus sebesar Rp 695 triliun yang sudah diberikan, kata dia, kementerian juga
masih memiliki belanja sebesar Rp 857 triliun dan pemerintah daerah sebesar Rp 740 triliun.
Erick menyebut keterlibatan kejaksaan, BPKP, hingga Polri
tak lepas guna mendorong percepatan penyerapan anggaran.
"Targetnya bagaimana nanti di kuartal III dan IV harus bisa membantu penyerapan anggaran
hampir Rp 1400 triliun. Ini tantangan yang luar biasa bagaimana kita mencoba cegah atau
mengurangi resesi jangan sampai lxick to back," kata dia.
Subsidi gaji
Pemerintah juga memastikan pemberian subsidi upah bagi pekerja bergaji kurang dari Rp 5 juta
per bulan tidak terbatas jenis pekeijaan tertentu. Syarat utama penerima bantuan hanya peserta
airtif BPJS Ketenagakerjaan dan upah yang tercatat di BP.IS Ketenagakeijaan kurang dari Rp 5
juta per bulan.
"Jenis pekeijaan apa saja tidak jadi kriteria," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dalam
keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (10/8).
Ida mengatakan, jumlah calon penerima bantuan subsidi upah ini ditingkatkan menjadi
15.725.232 orang dari sebelumnya sebanyak 13.870496 orang. Dengan bertambahnya jumlah
pekerja calon penerima bantuan subsidi upah ini, anggaran yang disiapkan pun bertambah.
"Maka, anggaran bantuan pemerintah untuk subsidi upah ini mengalami kenaikan menjadi Rp
37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun," ucapnya. Ida berharap para penerima program
membelanjakan uang
subsidi tersebut untuk membeli pro-duk-produk dalam negeri. "Belilah hasil karya UMKM kita,"
ujar dia.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menambahkan, bantuan subsidi upah
sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan ini ditujukan untuk pekeija di seluruh sektor
industri Seluruh data ini sudah dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan yang setiap bulannya
menampung iuran dari perusahaan pemberi kerja.
"Seluruh sektor industri, syarat utamanya adalah terdaftardi BPJS TK secara aktif, kemudian
setelah kami sisir kami dapat data baru kami sampaikan kepada perusahaan," katanya.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020, jumlah pekeija formal dengan upah
di bawah Rp 5 juta per bulan berjumlah 15,7 juta orang. Mereka inilah yang nantinya berhak
menerima bantuan upah yang akan diberikan ke dalam dua tahap, masing-masingtahap Rp 1,2
juta sekaligus.
"Data ini berdasarkan data upah yangdaaporkan pemberi kerja kepada BPJS dan tercatat di
sistem. Sekali lagi kami meminta kerja sama semua pihak untuk validasi," kata Agus.
Proses pengumpulan nomor rekening sendiri sudah dimulai per Senin (10/9). Hingga Senin sore,
Agus menyebut, sudah ada 700 ribu rekening calon penerima bantuan yang terkumpul,
dessysuciatisapulried: masa la mil huda
81