Page 72 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MEI 2019
P. 72

Title          TENAGA KERJA SPA UNTUK KESEHATAN BUKAN HIBURAN
               Media Name     liputan6.com
               Pub. Date      07 Mei 2019
                              https://www.liputan6.com/news/read/3959878/tenaga-kerja-spa-untuk-kese hatan-
               Page/URL
                              bukan-hiburan
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative













               Profesi pekerja migran Indonesia di sektor spa atau terapis hingga saat ini
               berkonotasi negatif. Hal tersebut membuat Komite III DPD RI agar pemerintah
               segera menyediakan payung hukum yang jelas.

               Itu karena Undang Undang Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja
               Migran Indonesia belum memberikan harapan pada tenaga kerja spa atau terapis.
               Bahkan, permintaan tenaga kerja spa atau terapis baik didalam dan luar negeri
               setiap tahunnya meningkat.

               "UU Nomor 18 Tahun 2017 telah mengatur pekerja migran baik sebelum atau
               selama di negara penempatan. Namun ketentuan pekerja migran di sektor spa atau
               terapis pada undang-undangan tersebut belum terang-benderang," ucap Wakil
               Ketua Komite III DPD RI Novita Anakotta di Gedung DPD RI Komplek Parlemen,
               Jakarta, Selasa (7/5).

               Menurutnya berdasarkan hasil kunjungan kerja Komite III DPD RI di Jawa Timur,
               Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Komite III DPD RI telah menemukan
               beberapa fakta seperti pekerja migran Indonesia di sektor pariwisata yaitu spa atau
               terapis belum dimaksimalkan oleh daerah Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Nusa
               Tenggara Timur.

               "Padahal ketiga daerah itu merupakan penghasil tenaga kerja spa atau terapis," ujar
               Novita.

               Novita juga menilai bahwa dari sektor pendapatan bagi tenaga kerja spa atau
               terapis cukup menjanjikan. "Hal ini karena minimnya informasi sehingga tidak
               dimaksimalkan. Tentunya Indonesia mempunyai peluang mengirimkan tenaga kerja
               spa atau terapis ke luar negeri," harapnya.

               Pada hakekatnya, lanjutnya, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki hak
               atas pekerjaan dan kehidupan yang layak yang telah diamanatkan dalam UUD 1945.
               Namun pada implementasinya negara belum mampu menyediakan lapangan
               pekerjaan yang layak.




                                                       Page 71 of 74.
   67   68   69   70   71   72   73   74   75