Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 131

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Jeda waktu pembukaan program Kartu Gelombang IV pendaftaran
              program Kartu Prakerja lebih lama dari yang dijanjikan.

              Pasalnya,  hingga  saat  ini  pihak  Manajemen  Pelaksana  (Project  Office  Management/PMO)
              Program Kartu Prakerja belum membuka pendaftaran gelombang IV Program Kartu Prakerja.

              Padahal,  Direktur  Eksekutif  Manajemen  Pelaksana  Kartu  Prakerja  Denni  Puspa  Purbasari
              sebelumnya  sempat  mengatakan  gelombang  IV  pendaftaran  program  Kartu  Prakerja  akan
              dibuka paska lebaran atau tanggal 26 Mei 2020 lalu.

              "Pertama-tama saya minta maaf dengan segala kerendahan hati, meminta maaf bahwa saya
              waktu mengatakan setelah lebaran, tetapi saya harus mengatakan bahwa komite saat ini sedang
              melakukan review (pelaksanaan program Kartu Prakerja)," jelas Denni dalam video conference,
              Senin (8/6/2020).

              Denni pun mengatakan, saat ini proses evaluasi oleh Komite Prakerja masih berlangsung.
              Dengan adanya evaluasi, harapannya program andalan Presiden Joko Widodo ketika kampanye
              tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan publik.

              Namun demikian, pihaknnya memastikan pendaftaran gelombang IV akan segera dirilis.

              "Jadi  sabar,  ini  sedang  berproses,  tapi  tidak  lama  lagi  insya  Allah  program  Kartu  Prakerja
              gelombang IV akan rilis," jelas dia.

              Sebelumnya, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Panji Winanteya Ruky menyebutkan,
              Komite  Prakerja  masih  dalam  proses  melakukan  evaluasi  secara  menyeluruh  mengenai
              pelaksanaan Kartu Prakerja.

              Sehingga untuk sementara ini pihak manajemen pelaksana belum membuka pendaftaran untuk
              gelombang keempat.

              "Komite masih melakukan evaluasi. Belum dibuka sementara ini," jelas Panji ketika dihubungi
              Kompas.com, Senin (2/6/2020).

              Panji  mengatakan,  ada banyak  aspek yang  dievaluasi  oleh  Komite Prakerja,  meliputi  proses
              verifikasi data peserta, kelompok yang diprioritaskan, juga beberapa masalah terkait proses
              pendaftaran.

              Selain itu, Panji juga mengatakan evaluasi juga dilakukan untuk proses penyelesaian backlog
              untuk rekonsiliasi dan setelmen dari penggunaan bantuan pelatihan oleh peserta di lembaga
              pelatihan.
              Pihak Komite Prakerja pun melakukan evaluasi atas anggaran yang dialokasikan pemerintah
              untuk program Prakerja, juga penggunaan pelatihan, hingga pembayaran insentif.

              "Evaluasinya menyeluruh," ujar dia.

              Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat 680.265 pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta
              gelombang I hingga III.
              Pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan
              anggaran sebesar Rp 20 triliun hingga akhir tahun.

              Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000.



                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136