Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 135

JAKARTA    --Rencana  pemerintah  membuka  kembali  sembilan  sektor  ekonomi  di  masa
              kenormalan baru diprediksi akan menyerap tenaga kerja. Economics Content Coordinator dari
              Universitas Bina Nusantara (Binus), Mohamad Ikhsan Modjo, berpendapat langkah itu dapat
              menyerap kembali sekitar 70 persen tenaga kerja.

              "Terkait masalah lapangan kerja. Dari total hampir 150 juta angkatan kerja di Indonesia, 70
              persen  ada  dan  bekerja  di  sembilan  sektor  ekonomi  tersebut,"  kata  Ikhsan  saat  memberi
              keterangan  pers  di  Graha  Badan  Nasional  Penanggulanan  Bencana  (BNPB),  Jakarta,  seperti
              diberitakan  Bisnis.com  , Selasa (9/6/2020).

              Ikhsan  menuturkan  situasi  pandemi  Covid-19  masih  terbilang  riskan.  Kendati  demikian,
              menurutnya, hajat hidup orang banyak mesti tetap diperhatikan.

              Pelonggaran Kapasitas Transportasi Bisa Dorong Kebangkitan Sektor Pariwisata  "Terlepas dari
              pandemi ini masih cukup tinggi. Tetapi yang perlu kita sadari bahwa hajat hidup orang banyak
              tidak bisa menunggu," kata dia.

              Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memberikan lampu hijau bagi sembilan
              sektor  ekonomi  untuk kembali beroperasi di tengah penerapan kenormalan baru atau new
              normal.

              Kebijakan ini diambil dalam rangka menekan dampak ekonomi dan sosial dari pandemi Covid-
              19. Apalagi pandemi Covid-19 mengakibatkan jutaan tenaga kerja kena pemutusan hubungan
              kerja (PHK).

              Batasan Penumpang Angkutan Umum 50% Dihapus  Adapun, sembilan sektor ekonomi yang
              ditetapkan  untuk  dibuka  kembali  meliputi  pertambangan,  perminyakan,  industri,  konstruksi,
              perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik dan transportasi barang.

              Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menuturkan dampak
              pandemi Covid-19 turut menyebabkan turunnya imunitas masyarakat sehingga rentan terhadap
              paparan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

              "Dampak dari kehilangan pekerjaan ini akan mengurangi daya beli masyarakat. Sehingga tidak
              mampu  mendapatkan  asupan  makanan  bergizi  yang  dapat  menurunkan  imunitas  tubuh
              sehingga  berisiko  terpapar  Covid-19,"  kata  Doni  melalui  keterangan  tertulis  yang  diterima
              Bisnis.com  , Jumat (5/6/2020).

              Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, imbuhnya, dampak Covid-19 telah mengakibatkan
              sekitar  3,7  juta  pekerja  formal  kehilangan  pekerjaan.  "Ini  belum  termasuk  mereka  yang
              kehilangan pekerjaan di sektor informal," tuturnya.

              Sumber:  Bisnis.com.


















                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140