Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 141

program pelatihan sebelum menjalankannya, termasuk penunjukan vendor serta nilai program
              penetapan .



              PERLU KAJIAN AGAR PELATIHAN KARTU PRAKERJA SEJALAN KEBUTUHAN
              INDUSTRI
              JAKARTA,  - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai, pemerintah perlu melakukan
              kajian agar materi pelatihan yang diberikan dalam program kartu prakerja tepat sasaran dan
              relevan dengan kebutuhan industri.

              Pemerintah  juga  harus  punya  alasan  yang  kuat  untuk  menetapkan  satu  program  pelatihan
              sebelum menjalankannya, termasuk penunjukan vendor serta nilai program penetapan .

              "Hal ini penting karena saat ini banyak materi pelatihan yang gratis melalui berbagai platform
              sosial media. Karena itu riset sangat menentukan nilai lebih serta keberhasilan dari program
              kartu prakerja," kata Agus di Jakarta, Selasa (9/6) kepada wartawan.


              Agus  berpendapat,  program  kartu  prakerja bisa  disebut  berhasil  jika  peserta  program  kartu
              prakerja bisa terakomodasi jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak memiliki kartu.

              "Minimal dalam kurun waktu sekarang hingga 5 tahun ke depan atau ketika persoalan Covid ini
              selesai  banyak  peserta  program  kartu  pra  kerja  yang  bisa  terakomodasi  untuk  memenuhi
              kebutuhan SDM di industri," kata Agus.

              Agus menilai, program kartu prakerja bisa menjadi salah satu strategi pemerintah mencegah
              melonjaknya angka pengangguran di tengah pandemik Covid-19.

              Sementara  itu, Ekonom Senior  Raden  Pardede megatakan,  program kartu  prakerja  didesain
              sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan teknis masyarakat sehingga
              masyarakat bisa mandiri di tengah lesunya perekonomian sebagai dampak pandemik  Pardede
              menilai,  di  tengah  situasi  yang  sulit  sekarang,  penekanannya  lebih  kepada  bantuan  sosial.
              Namun pasca pandemik, titik tekannya ada pada peningkatan kompetensi sehingga masyarakat
              diharapkan bisa mandiri secara ekonomi.

              "Selain mendapatkan keterampilan teknis, saat Covid-19, masyarakat bisa tertolong karena ada
              bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan setelah menyelesaikan pelatihan," kata
              Pardede.

              Sebagai  ekonom,  Pardede  menilai  standar  materi  pelatihan  yang  diberikan  sangat  baik.
              Masyarakat bisa memilih berbagai bentuk topik pelatihan sesuai dengan minat dan kemampuan
              teknis dasar masing-masing. Di masa pandemik, pelatihan diberikan secara online namun usai
              Covid-19  berlalu,  program  pelatihan  tersebut  akan  dilaksanakan  dengan  tatap  muka  secara
              langsung.

              "Pelatihan dengan tatap muka langsung lebih relevan, mudah dipahami serta lebih mudah dalam
              masuk lapangan pekerjaan baru," saran Pardede.
              Apakah peserta pelatihan prakerja ini otomatis akan terserap di dunia kerja nantinya? Pardede
              mengatakan, kartu prakerja tidak bisa menjadi tumpuan satu-satunya.

              "Harus  ada  kerjasama  dengan  dunia  usaha.  Peran  Kementerian  Ketenagakerjaan  dan
              Kementerian Pendidikan juga penting dalam menyukseskan program kartu prakerja tersebut,"
              katanya.


                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146