Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 161
Ketua SPSI PT Kahatex, Jayadi Prasetya SMn mengatakan Pemda Sumedang harus
menyelesaikan permasalahan diliburkanya sekitar 16.000 orang karyawan PT. Kahatex selama
3 bulan.
DIRUMAHKAN, BURUH MINTA JAMINAN BUPATI SUMEDANG
SUMEDANG - Serikat pekerja atau buruh dia PT Kahatex yang tergabung SPSI PT Kahatex,
GOBSI, PBB Kasbi, PEPPSI meminta Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir untuk memberikan
jaminan kepada ribuan karyawan PT Kahatex yang dirumahkan paska pemberlakuan PSBB.
Mereka meminta jaminan agar dipekerjakan kembali.
Ketua SPSI PT Kahatex, Jayadi Prasetya SMn mengatakan Pemda Sumedang harus
menyelesaikan permasalahan diliburkanya sekitar 16.000 orang karyawan PT. Kahatex selama
3 bulan.
"Jayadi berharap agar Bupati Sumedang bisa menjamin dan melindungi karyawan dari potensi
terjadinya PHK serta membantu memperhatikan kesejahteraan ekonomi buruh, bukan hanya
terkait dengan kesehatan saja," tuturnya.
Ketua PEPPSI - KSN Dayat Hidayat menambahkan Pemerintah membuat Surat Edaran terkait
dengan memperkerjakan kembali buruh di Kabupaten Sumedang.
"Dengan harapan surat edaran tersebut mampu menjadi perhatian para pengusaha untuk
meminta para pekerja masuk kembali ke perusahaan," tuturnya.
Terpisah, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengimbau para pekerja/buruh di Kabupaten
Sumedang agar menunggu keluarnya kebijakan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI mengenai
dipekerjakannya kembali buruh yang dirumahkan.
Hal tersebut disampaikan bupati di hadapan para perwakilan serikat buruh Kabupaten
Sumedang saat beraudiensi di Ruang Cakrabuana IPP.
"Saya berharap para buruh bisa mengikuti anjuran dari Pemerintah karena surat edaran yang
diluncurkan berdasarkan acuan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Menjelang AKP, karyawan
yang sebelumnya dirumahkan akan dipekerjakan kembali secara bertahap hingga 75%. Jadi
tunggu aturannya," ungkapnya.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Sumedang terus berupaya menyelesaikan permasalahan
dampak sosial dan ekonomi akibat Covid-19 di Kabupaten Sumedang, termasuk masalah buruh
yang diliburkan oleh perusahaan.
"Bagi karyawan di perusahaan yang ada di Kabupaten Sumedang, bila buruhnya ada di
Sumedang, pasti dapat bantuan dari Dana Penanganan Covid-19. Bisa dicek datanya aplikasi
Mauneh atau dapat melakukan pengaduan ke SSQR (Sumedang Simpati Quick Respons),"
ungkapnya.
Bupati pun meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang Asep
Sudrajat yang turut hadir dalam audiensi agar para buruh didata untuk ditindaklanjuti oleh Dinas
Sosial dengan Seksi Logistik Gugus Tugas.
Bupati juga berharap para buruh Kabupaten Sumedang agar menjaga kesehatan dengan
menerapkan protokol kesehatan secara efektif terutama saat mulai bekerja kembali.
160