Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 156
Judul Perjalanan 2 ABK Indonesia yang Diduga Disiksa di Kapal Cina
Nama Media tempo.co
Newstrend Kasus Perbudakan ABK
Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1351452/perjalanan-2-abk-indonesia-
yang-diduga-disiksa-di-kapal-cina
Jurnalis Reporter:
Tanggal 2020-06-09 13:16:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
neutral - Andreau Pribadi (Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan) Unsur TPPO (TIndak
Pidana Perdagangan Orang) sanbat mungkin dan terpenuhi untuk kasus ini
neutral - Andreau Pribadi (Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan) Unsur TPPO (TIndak
Pidana Perdagangan Orang) sanbat mungkin dan terpenuhi untuk kasus ini.
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Izinnya tidak ada pada Kemenaker
Ringkasan
Dua anak buah kapal ( ABK ) Indonesia diduga mengalami penyiksaan di kapal ikan Cina ,
LU QIAN YUA YU 901. Keduanya adalah Reynalfi asal Pematang Siantar, Sumatera Utara dan
Andri Juniansyah asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Tempo menghimpun keterangan dari Destructive Fishing Watch (DFW), laporan Badan
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan
mengenai kronologi perjalanan kedua ABK hingga akhirnya melompat ke laut di Selat Malaka.
PERJALANAN 2 ABK INDONESIA YANG DIDUGA DISIKSA DI KAPAL CINA
TEMPO.CO, Jakarta - Dua anak buah kapal ( ABK ) Indonesia diduga mengalami penyiksaan
di kapal ikan Cina , LU QIAN YUA YU 901. Keduanya adalah Reynalfi asal Pematang Siantar,
Sumatera Utara dan Andri Juniansyah asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Tempo menghimpun keterangan dari Destructive Fishing Watch (DFW), laporan Badan
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan
mengenai kronologi perjalanan kedua ABK hingga akhirnya melompat ke laut di Selat Malaka.
24 Januari 2020 Kedua ABK mulai berangkat untuk melaut. BP2MI melaporkan bahwa kedua
ABK sempat diwawancara terlebih dahulu sebelum kemudian melaut.
155