Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 26
titik tekannya ada pada peningkatan kompetensi sehingga masyarakat diharapkan bisa mandiri
secara ekonomi.
"Selain mendapatkan keterampilan teknis, saat Covid-19, masyarakat bisa tertolong karena ada
bantuan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan setelah menyelesaikan pelatihan,"
kata Raden Pardede, di Jakarta, kemarin.
Pardede menilai standar materi pelatihan yang diberikan sangat baik. Masyarakat bisa memilih
berbagai bentuk topik pelatihan sesuai dengan minat dan kemampuan teknis dasar masing-
masing. Di masa pandemi, pelatihan diberikan secara online namun seusai Covid-19 berlalu,
program pelatihan tersebut akan dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung.
Apakah peserta pelatihan prakerja ini otomatis akan terserap di dunia kerja nantinya? Pardede
mengatakan, kartu prakerja tidak bisa menjadi tumpuan satu-satunya. "Harus ada kerja sama
dengan dunia usaha. Peran Kementerian Ketenagakerjaan dan
KementerianPendidikanjugapenting dalam menyukseskan program kartu prakerja tersebut,"
katanya.
Pardede juga mengingatkan program kartu prakerja yang disusun pemerintah menyasar pada
masyarakat kelas menengah. "Targetnya adalah masyarakat menengah dengan pendidikan
SMA, meski tidak tertutupkemungkinanlulusan SMP bisa mengikuti program ini. Bagi masyarakat
berpendidikan tinggi sebaiknya tidak perlu mengikuti program ini karena bukan menjadi sasaran
prioritas," kata Pardede.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Agus Pam-bagyomenilaipemerintah perlu melakukan
kajian agar materi pelatihan yang diberikan dalam program kartu prakerja tepat sasaran dan
relevan dengan kebutuhan industri.
Pemerintah juga harus punya alasan yang kuat untuk menetapkan satu program pelatihan
sebelum menjalankannya, termasuk penunjukan vendor serta nilai program penetapan.
sudarsono
25