Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 51

BURUH KELUHKAN DISNAKER YANG TIDAK RESPONSIF

              * Berdalih Mediator Milik Pemkot Hanya Tiga Orang

              Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (SPSI)  Kota  Tangerang  menilai,  Pemkot  Tangerang  tidak
              responsif dalam menanggapi keluhan buruh di masa pandemi Covid-19. Padahal, banyak buruh
              yang terdampak Covid-19 karena di-PHK di tempat kerja mereka.
              Wakil  Ketua  SPSI  Kota  Tangerang  Hardiansyah  menyatakan,  pihaknya  beberapa  kali
              mengajukan  surat  permohonan  mediasi  antara pengusaha  dan  buruh  kepada  Dinas  Tenaga
              Kerja  (Disnaker)  Kota  Tangerang.  "Laporan-laporan  yang  kami  laporkan  kurang  ditanggapi
              secara positif. Ada beberapa surat permohonan mediasi. Sampai saat ini, belum ada panggilan,"
              ujar Hardiansyah kemarin (9/6).

              Menurut  Hardiansyah,  pemerintah  seolah  mengabaikan  hukum  positif  yang  berlaku  selama
              pandemi Covid-19. Para buruh kesulitan mengadukan permasalahan yang dihadapi. "Kalau kami
              konfirmasi, bilangnya iya, dalam waktu dekat akan dipanggil. Tapi, faktanya, sampai saat ini,
              belum ada panggilan juga," ungkapnya.

              Jika  hal  itu  terus  berlanjut,  kata  Hardiansyah,  pihaknya  turun  ke  jalan  untuk  menyuarakan
              aspirasi mereka. "Tidak menutup kemungkinan kami menggelar unjuk rasa. Tapi, ini masih kami
              pertimbangkan efektivitasnya seperti apa," ucapnya.

              Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Kota Tangerang Asep Rahmat membantah bahwa
              pihaknya  tidak  responsif  dalam  menanggapi  keluhan  buruh.  Pihaknya  hanya  mengatur
              penjadwalan karena laporan yang masuk saat ini cukup banyak. "Permohonan mediasi tetap
              kita laksanakan. Cuma memang penjadwalannya kami atur," kata Asep kemarin (9/6).

              Asep menuturkan, setiap hari, terdapat tiga hingga empat pemohon mediasi. Namun, pihaknya
              tidak  bisa  mengakomodasi  seluruhnya  karena  terbatasnya  ruang  mediasi  dan  mediator  di
              disnaker. "Mediatornya cuma ada tiga," jelasnya.

              Pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kota Tangerang saat ini mencapai
              7.058  orang  dari  67  perusahaan.  Data  itu  diperkirakan  terus  bertambah  seiring  penerapan
              pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang.
              (dom/co4/fai)



























                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56