Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 102

"Kita  ingin  memastikan  penggunaan  TKA,  apakah  sesuai  dengan  izin  Rencana  Penggunaan
              Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang diajukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)," tuturnya, usai melakukan inspeksi tunnel 1 proyek
              pembangunan terowongan KCJB, Jakarta, Senin (27/7/2020).

              Diungkapkannya, Proyek Strategis Nasional (PSN) KCJB ini melibatkan total 12.000 pekerja, dua
              ribu  di  antaranya  adalah  TKA  dan  sisanya  sebanyak  10.000  orang  adalah  pekerja  lokal
              Indonesia. "TKA China yang dipekerjakan sudah sesuai dengan ketentuan, baik jabatan maupun
              keahliannya.  Hanya  pekerja  asing  dengan keahlian  khusus  yang  dipekerjakan  dalam  proyek
              pembangunan KCJB ini," terang Menaker.

              Selain memastikan tak adanya pelanggaran izin TKA, Menaker mengatakan, kunjungannya ke
              areal pembangunan jalur KCJB itu juga untuk memastikan adanya transfer of knowledge atau
              alih pengetahuan, mengenai teknologi yang digunakan di proyek itu pada pekerja Indonesia. Ke
              depannya, alih teknologi ini juga akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

              "Jadi saya sudah mendapatkan laporan dari Pak Dirut (KCIC), ternyata transfer of knowledge
              itu tidak hanya diberikan kepada tenaga kerja yang sekarang mengerjakan proyek ini. Tetapi
              juga membuka kesempatan transfer of knowledge dari berbagai perguruan tinggi yang ada di
              Indonesia," ungkapnya.

              Menaker menambahkan, saat ini sedang diupayakan jalinan kerja sama antara pengelola proyek
              pembangunan  KCJB  dan  Institut  Teknologi  Bandung  (ITB).  Untuk  memastikan  proses  alih
              pengetahuan berjalan secara baik.

              Ditegaskannya,  proyek  KCJB  merupakan  proyek  kereta  cepat  yang  pertama  dikerjakan  di
              Indonesia. Untuk itu, pihaknya juga ingin memastikan pembangunan proyek yang ditargetkan
              selesai tahun 2022 ini benar-benar memperhatikan norma keselamatan dan kesehatan kerja
              (K3).

              "Norma K3-nya harus dijalankan dengan baik, karena ini menggunakan teknologi tingkat tinggi
              dan alat-alat berat. Keselamatan kerja itu nomor satu, termasuk bagaimana protokol kesehatan
              terhadap Corona," jelas Menaker.

              Sementara  Dirut  PT  KCIC,  Chandra  Dwiputra  mengungkapkan,  pihaknya  terus  melakukan
              pengerjaan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini agar dapat selesai tepat
              waktu.

              "Kami optimis kita bisa mengerjakan secepatnya. Target kita 2022 harus sudah operasi, kalau
              kelamaan  sebagai  investor  biaya  kita  investasi  semakin  mahal,"  kata  Chandra,  didampingi
              jajaran Direksi KCIC, Dwi Windharto, Puspita Anggraeni, dan Zhang Chao..





















                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107