Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 112
Proyek Strategis Nasional (PSN) KCJB ini melibatkan total 12.000 pekerja, di mana dua ribu
diantaranya adalah TKA dan sisanya sebanyak 10.000 orang adalah pekerja lokal Indonesia.
"TKA China yang dipekerjakan sudah sesuai dengan ketentuan, baik jabatan maupun
keahliannya. Hanya pekerja asing dengan keahlian khusus yang dipekerjakan dalam proyek
pembangunan KCJB ini," terang Menaker Ida. Selain memastikan tak adanya pelanggaran izin
TKA, Menaker Ida mengatakan kunjungannya ke areal pembangunan jalur KCJB itu juga untuk
memastikan adanya transfer of knowledge atau alih pengetahuan mengenai teknologi yang
digunakan di proyek tersebut kepada pekerja Indonesia. Ke depannya, alih teknologi ini juga
akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
"Jadi saya sudah mendapatkan laporan dari Pak Dirut (KCIC), ternyata transfer of knowledge
itu tidak hanya diberikan kepada tenaga kerja yang sekarang mengerjakan proyek ini. Tetapi
juga membuka kesempatan transfer of knowledge dari berbagai perguruan tinggi yang ada di
Indonesia," kata Menaker Ida.
Menaker Ida menambahkan, saat ini sedang diupayakan jalinan kerja sama antara pengelola
proyek pembangunan KCJB dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memastikan proses
alih pengetahuan berjalan secara baik. Ditegaskannya, proyek KCJB merupakan proyek kereta
cepat yang pertama dikerjakan di Indonesia. Untuk itu, pihaknya juga ingin memastikan
pembangunan proyek yang ditargetkan selesai tahun 2022 ini benar-benar memperhatikan
norma keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
"Norma K3-nya harus dijalankan dengan baik, karena ini menggunakan teknologi tingkat tinggi
dan alat-alat berat. Keselamatan kerja itu nomor satu, termasuk bagaimana protokol kesehatan
terhadap Corona," katanya. Sementara Dirut PT KCIC, Chandra Dwiputra, mengungkapkan
pihaknya terus melakukan pengerjaan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini
dan dapat selesai tepat waktu.
"Kami optimis kita bisa mengerjakan secepatnya. Target kita 2022 harus sudah operasi, kalau
kelamaan sebagai investor biaya kita investasi semakin mahal," kata Chandra didampingi jajaran
Direksi KCIC, Dwi Windharto, Puspita Anggraeni, dan Zhang Chao..
111