Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 165
Judul Menaker: Rasio TKA dengan Tenaga Kerja Lokal 1 Banding 5
Nama Media kompas.com
Newstrend Kedatangan TKA Asal China
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/07/27/175500526/menaker--
rasio-tka-dengan-tenaga-kerja-lokal-1-banding-5
Jurnalis Ade Miranti Karunia
Tanggal 2020-07-27 17:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut saat ini ada 2.000 tenaga kerja asing (TKA)
China di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Sisanya tenaga kerja Indonesia
sebanyak 10 ribu orang. Dia memastikan bahwa TKA China di proyek tersebut merupakan
tenaga kerja dengan skill atau keterampilan tinggi.
MENAKER: RASIO TKA DENGAN TENAGA KERJA LOKAL 1 BANDING 5
JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah memastikan tenaga kerja
Indonesia (TKI) yang bekerja di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih lebih banyak
dibandingkan tenaga kerja asing ( TKA ) yang dipekerjakan.
"Saya juga melihat rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja Indonesia satu banding lima.
Ada 2.000 sementara tenaga kerja kita ada 10.000. Totalnya ada 12.000," katanya di Jakarta,
Senin (27/7/2020).
Kendati TKA China tersebut bekerja di lapangan, lanjut Ida, tetapi peralatan serta petunjuk
dari teknologi yang digunakan menggunakan bahasa dari negara mereka. Wajar, menurut
Menaker, bila TKA ini didatangkan.
Terlebih menurutnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini pertama kalinya dibangun di
Indonesia.
"Ini kan semua peralatan dari China, manual booknya juga dari China, yang bisa membaca tentu
mereka yang selama ini mengerjakan di China dan beberapa negara lain. Proyek ini tidak hanya
di Indonesia, tetap di negara lain," katanya.
"Ini kan proyek baru yang pertama kali dikerjakan di Indonesia. Kereta cepat belum pernah
dilakukan," sambungnya.
Ia berharap, proyek kereta cepat tersebut bisa rampung pada akhir tahun 2021 sesuai target
pemerintah. Karena sebelumnya pernah tertunda pengerjaannya akibat pandemi virus corona
(Covid-19).
164