Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 202
Judul Menaker pastikan pemerintah awasi penggunaan TKA di Indonesia
Nama Media antaranews.com
Newstrend Kedatangan TKA Asal China
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1635046/menaker-pastikan-
pemerintah-awasi-penggunaan-tka-di-indonesia
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2020-07-27 14:58:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Chandra Dwiputra (Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China) Ada tim
pengawas juga yang melakukan kontrol, tim pengendali orang asing. Jadi ini yang akan terus
melakukan pengawasan terhadap penggunaan TKA. Dipastikan sesuai dengan kebutuhan
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Mudah-mudahan proyek ini berjalan sesuai dengan harapan
kita semua dan dikontrol betul oleh pemerintah China maupun pemerintah Indonesia. InsyaAllah
tahun 2022 bisa dioperasikan
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut saat ini ada 2.000 tenaga kerja asing (TKA)
China di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Sisanya tenaga kerja Indonesia
sebanyak 10 ribu orang. Dia memastikan bahwa TKA China di proyek tersebut merupakan
tenaga kerja dengan skill atau keterampilan tinggi.
MENAKER PASTIKAN PEMERINTAH AWASI PENGGUNAAN TKA DI INDONESIA
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa pemerintah akan
terus melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) di proyek strategis, seperti
pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Ada tim pengawas juga yang melakukan kontrol, tim pengendali orang asing. Jadi ini yang
akan terus melakukan pengawasan terhadap penggunaan TKA. Dipastikan sesuai dengan
kebutuhan," kata Menaker usai menemui Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China
(KCIC) Chandra Dwiputra di lokasi proyek di Cawang, Jakarta Timur, Senin.
Dia menegaskan bahwa penggunaan TKA harus sesuai dengan kebutuhan karena terdapat
industri yang membutuhkan keahlian tertentu yang belum dimiliki oleh tenaga kerja lokal.
201