Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 102

Menurut Menaker Ida, UU Cipta Kerja tetap mengatur syarat-syarat dan perlindungan hak bagi
              pekerja PKWT yang menjadi dasar dalam penyusunan perjanjian kerja. Selain itu, UU Cipta Kerja
              yang sudah disahkan DPR pada Senin (5/10) itu juga mengatur perlindungan tambahan berupa
              kompensasi kepada pekerja pada saat berakhirnya PKWT.

              "Jadi,  yang  baru  adalah  ada  perlindungan  bagi  pekerja  pada  saat  berakhirnya  PKWT,  yang
              sebelumnya  di  UU  No  13  Tahun  2003  tidak  ada  perlindungan  seperti  ini,"  kata  Ida.  Dia
              mengatakan  syarat-syarat  dan  perlindungan  hak  bagi  pekerja  dalam  kegiatan  alih  daya
              (outsourcing)  tetap  dipertahankan.  Bahkan,  Cipta  Kerja  memasukkan  prinsip  pengalihan
              perlindungan  hak-hak  bagi  pekerja  apabila  terjadi  pergantian  perusahaan  alih  daya,  sesuai
              dengan amanat putusan Mahkamah Konstitusi N0.27/ PUU-IX/20il.

              Terkait pengawasan terhadap perusahaan alih daya, Cipta Kerja juga mengatur syarat-syarat
              perizinan  terhadap  Perusahaan  Alih  Daya  yang  terintegrasi  dalam  sistem  Online  Single
              Submission (OSS).

              Terkait  ketentuan  waktu  kerja  dan  istirahat,  kata  Ida,  tetap  diatur  seperti  undang-undang
              sebelumnya  dan  menambah  ketentuan  baru  mengenai  pengaturan  waktu  kerja  dan  waktu
              istirahat pada sektor usaha dan pekerjaan tertentu.

              "Hal ini Untuk mengakomodasi tuntutan perlindungan pekerja pada bentuk-bentuk hubungan
              kerja dan sektor tertentu yang di era ekonomi digital saat ini berkembang secara dinamis," tutur
              Ida-.

              Dia memastikan UU Cipta Kerja tetap mengatur hak-hak dan perlindungan upah bagi pekerja
              sebagaimana  peraturan  perundgng-undangan  eksisting,  yaitu  ifu  N0.13  Tahun  2003  dan  PP
              N0.78 Tahun 2015 dan selanjutnya akan diatur dalam Peraturan Pemerintah yang baru.

              Ida  memastikan  bahwa  ketentuan  mengenai  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  tetap
              dipertahankan. Dengan adanya kejelasan dalam konsep penetapan upah minimum dimaksud,
              Cipta Kerja menghapus ketentuan mengenai penangguhan pembayaran upah minimum.

              Selain itu, dalam rangka memperkuat perlindungan upah bagi pekerja/buruh serta meningkatkan
              pertumbuhan sektor usaha mikro dan kecil, Cipta Kerja mengatur ketentuan pengupahan bagi
              sektor usaha rpikro dan kecil.
              Untuk perlindungan kepada pekerja yang menghadapi proses pemutusan hubungan kerja (PHK),
              Cipta Kerja tetap mengatur ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara PHK. UU Cipta Kerja
              semakin  mempertegas  pengaturan  mengenai  "upah  proses"  bagi  pekerja/buruh  selama  PHK
              masih  dalam  proses  penyelesaian  perselisihan  hubungan  industrial  sampai  adanya  putusan
              pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (incraht).

              "Kemudian, dalam rangka memberikan jaminan sosial bagi pekerja atau buruh yang mengalami
              PHK,  UU  Cipta  Kerja  mengatur  ketentuan  mengenai  program  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan
              (JKP) yang manfaatnya berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja,"
              paparnya.

              Menaker Ida menyatakan bahwa prematur jika ada yang menyimpulkan kalau Undang-Undang
              Cipta Kerja akan membuat pekerja rentan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
              "Sangat prematur apabila secara tergesa-gesa menyimpulkan bahwa RUU Cipta Kerja ini rentan
              terhadap PHK bagi pekerja atau buruh. RUU Cipta Kerja ini justru ingin memperluas penyediaan
              lapangan  kerja  dan  meningkatkan  kualitas  perlindungan  bagi  pekerja  atau  buruh,  utamanya
              perlindungan bagi mereka yang mengalami PHK melalui program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
              (JKP)," kata Menaker Ida dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (6/10).


                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107